MAKASSAR, iNewsCelebes.id - Ratusan mahasiswa yang mengatasnamakan aliansi mahasiswa Universitas Negeri Makassar (UNM) melakukan aksi unjuk rasa menolak Rancangan Undang-Undang Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (RUUKUHAP). Selasa (05/07/2025).
Dalam aksinya di kawasan Fly Over Makassar, Kecamatan Panakkukang, massa turut mengibarkan bendera one piece.
“Bendera ini sebagai kritik kepada pemerintah hari ini, bahwa masih banyak persoalan yang belum diselesaikan,” ujar Presiden Mahasiswa (Persma) BEM UNM, Syamri kepada wartawan di lokasi.
Lanjut Syamri, pemerintah dikatakan tidak seharusnya bertindak tegas dan refresif kepada masyarakat sipil yang menyuarakan aspirasinya, apalagi terkait undang-undang soal lambang negara tidak mengatur dan tidak ada pelanggaran hukum soal pengibaran bendera, kecuali bendera itu lebih tinggi dari pada bendera Indonesia.
“Bendera ini sebagai respon melihat Indonesia yang semakin gelap, semakin cemas, kami layangkan kritik kepada pemerintah,” lanjutnya.
Pengibaran bendera one piece ditegaskan sebagai bentuk kritikan terkait berbagai persoalan tanah air, salah satunya mengenai penulisan sejarah ulang Indonesia.
“Itulah bentuk kritikan kami kepada pemerintah karena anime ternyata banyak berkolaborasi dengan kejadian di Indonesia termasuk penulisan sejarah ulang Indonesia,” tegasnya.
Syamri mengatakan bahwa aksi unju rasa ini sebagai bentuk protes terkait proses yang terjadi di dalam DPR RI terkait RUUKUHP, ia juga menilai bahwa DPR RI tidak membuka partisipasi kepada masyarakat dan termasuk orang yang ahli dalam bidang itu untuk merancang undang undang tersebut.
“Perancangan KUHAP minim partisipasi, akhirnya banyak pasal pasal yang bermasalah yang tidak sesuai dengan prinsip hukum demokrasi dan semangat reformasi hukum,” tutupnya.
Editor : Muhammad Nur
Artikel Terkait
