700 Ribu UMKM di Sulawesi Didorong Melek Digital dan Akses Permodalan Rp1 Triliun dari Amartha

Leo Muhammad Nur/Rivo
Amartha gelar media gathering di Kota Makassar, Sulawesi selatan. Foto: LeoMN

MAKASSAR, iNewsCelebes.id – Upaya mendorong pertumbuhan ekonomi daerah terus dilakukan melalui digitalisasi dan pemberdayaan UMKM, khususnya di wilayah perdesaan.

Sejak beroperasi di pulau Sulawesi pada tahun 2019 lalu, Amartha terus mendorong ekonomi daerah lewat pemberdayaan UMKM lokal. Amartha mencatatkan, sebanyak 700 ribu perempuan pengusaha UMKM di Sulawesi telah menerima modal produktif.

Bahkan, sepanjang satu tahun terakhir, peredaran modal kerja dari Amartha yang masuk ke wilayah Sulawesi tercatat mencapai Rp1 triliun.

“Potensi ekonomi daerah dan masyarakat perdesaan sangat besar, namun belum terealisasi secara optimal. Melalui AmarthaFin, kami menghadirkan layanan keuangan digital yang lebih lengkap," ujar VP Public Relations Amartha, Harumi Supit, kepada wartawan di Makassar. Selasa, (16/09/2025).

Lanjut Harumi, AmarthaFin khusus dirancang untuk kebutuhan masyarakat perdesaan guna mendorong inklusi keuangan serta memicu pertumbuhan ekonomi daerah. Layanan AmarthaFin memudahkan masyarakat desa dan pengusaha UMKM untuk bertransaksi keuangan digital secara aman dan praktis.” lanjutnya.

Di samping layanan digital melalui AmarthaFin, Amartha tetap memberikan pendampingan usaha kepada mitra UMKM binaan. Lebih dari 1.300 tenaga lapangan tersebar di wilayah Sulawesi, yang bertugas untuk memberikan edukasi literasi keuangan dan digital kepada mitra UMKM binaan. Kombinasi teknologi dan layanan tenaga lapangan, terbukti mampu mendorong pertumbuhan UMKM di desa dan memitigasi risiko dengan baik.

Menyadari besarnya potensi ekonomi daerah yang ditopang oleh UMKM, pemerintah juga terus mendorong pertumbuhan UMKM lewat berbagai program peningkatan kapasitas pengusaha UMKM.

Sementara Plt. Kabid Pengembangan Dinas Koperasi Sulsel, Dr. Andi Erni Ramanga, menyebut tantangan utama UMKM masih berkisar pada keterbatasan akses permodalan, adopsi teknologi digital, hingga peningkatan kapasitas usaha.

“Dinas Koperasi pun menyediakan fasilitas yang mendukung UMKM untuk naik kelas, mulai dari konsultan bisnis, inkubator di UPT PLUT DisKop SulSel, seperti inkubator digital, fashion, kuliner, IT, dan studio untuk pemasaran digital," ucap Dr. Andi Erni Ramanga.

Dengan begitu UMKM Sulawesi Selatan dikatakan bisa naik kelas dan punya daya saing tinggi.

Sementara itu, Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan juga menyiapkan sejumlah program penguatan, seperti UMKM Rewako, Rewako Petani, Rewako Ekspor, dan Rewako Fashion.

“Kami mendorong UMKM untuk melek digital dan melakukan pencatatan keuangan secara digital. Peningkatan kapasitas pun juga dilakukan lewat berbagai kegiatan," jelasnya.

Kehadiran Amartha lewat teknologi yang dapat menjangkau UMKM di perdesaan turut berkontribusi dalam mengakselerasi adopsi digital bagi UMKM lokal. Lebih dari 100.000 masyarakat desa di Sulawesi telah menggunakan aplikasi AmarthaFin untuk bertransaksi digital.

“Ke depan, kami berharap teknologi AmarthaFin semakin membuka peluang bagi jutaan masyarakat desa untuk mengakses keuangan dan terhubung dengan investor nasional maupun global, sehingga mereka dapat merealisasikan potensi dan menggerakkan ekonomi dari desa”, tutup VP Public Relations Amartha.

 



Editor : Muhammad Nur

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network