MAROS, iNewsCelebes.id - Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto membuka secara resmi Youth City Changer (YCC) Apeksi 2023 di Colloseum, Tokka Tena Rata, Maros, Senin, (10/07/2023).
Dalam sambutannya, ia mengatakan para pemuda harus memiliki kemampuan adaptif leadership atau kepemimpinan yang adaptif untuk menggapai masa depan.
Danny Pomanto sapaan akrab Ramdhan Pomanto menjelaskan ada dua kata kunci yang menjadi indikatornya yakni adaptasi dan kemampuan daya tahan atau resiliensi.
"Mereka yang mampu beradaptasi dengan cepat ialah pemimpin masa depan. Makanya adaptif leadership sangat dibutuhkan," kata Danny di sela-sela acara, sore tadi.
Dahulu, lanjut dia, mereka yang kuat fisik akan bertahan tetapi tidak dengan masa kini. Sekarang, mereka yang memiliki kecepatan itulah yang bertahan.
Kedua ialah kemampuan daya tahan atau resiliensi mengahadapi kesulitan, mampu memberikan solusi sehingga merekalah orang yang unggul.
Pasalnya, dia juga menekankan bahwa kondisi dunia saat ini sedang tidak baik-baik saja.
Dunia mengahadapi empat bencana global yakni bencana populasi, perubahan iklim, pandemi dan perang Rusia-Ukraina.
Bencana populasi dapat pula menyebabkan terjadinya krisis pangan. Olehnya dirinya membuat program Gerakan Terus Menanam terutama di Lorong Wisata sehingga masyarakat punya daya tahan terhadap pangan.
"Itulah mengapa saya mengajak untuk menanam pangan di lorong agar Makassar bisa survive di masa depan. Tetapi semoga bencana pangan ini semoga tidak terjadi," ungkapnya.
Di samping itu, ia berharap dalam penyelenggaraan Rakernas Apeksi ini, warga Makassar sebagai tuan rumah memberikan penyajian terbaik sebagai kota makan enak.
"Buktikan bahwa Makassar menjadi tempat makan enak," ajaknya.
Sementara itu, Ketua Apeksi Bima Arya memuji opening seremoni YCC ini.
Dia tak menyangka Danny Pomanto membuat acara semegah ini terhadap pemuda dan Apeksi.
Lantaran sejak menjadi ketua Apeksi belum ada opening seremoni dari rangakaian acara Rakernas Apeksi semeriah itu.
"Pak Wali ini keren, hebat!," sanjungnya. (adv)
Editor : Arham Hamid