MAKASSAR, iNewsCelebes.id - Sekretaris Daerah (Sekda) Sekda Takalar, Muhammad Hasbi mendadak jadi perbincanagan dalam beberapa hari terakhir.
Pasalnya, videonya mendadak viral karena mengutip janji Presiden Joko Widodo untuk membuka formasi CPNS.
Dari situlah Sekda Takalar ini diduga mengampanyekan salah satu pasangan calon presiden (capres) karena menyebutkan anak presiden yang ikut maju di Pilpres mendampingi Prabowo Subianto.
Dalam video yang berdurasi sekitar 1.00 menit itu, Sekda Takalar Hasbi menyebutkan bahwa saat ini pihaknya setengah mati mencarikan anggaran untuk menggaji PPPK, namun bersyukur Pemkab Takalar pro kepada PPPK yang ada.
“Tapi yang belum terangkat, maaf tunggu pengangkatan CPNS, Pak Jokowi sudah janjikan, kalau anaknya menang, Insya Allah akan dilanjutkan program pengangkatan CPNS, jutaan,” katanya disambut riuh para hadirin dalam video tersebut.
“Itu harus diapresiasi, pengangkatan CPNS kita butuh, guru-guru ini kurang tapi kita tidak mau menambah beban APBD, kita mau anggarana dari pusat bertambah untuk penggajian PPPK,” ujarnya lagi dalam video.
Menanggapi videonya viral, Sekda Takalar, Muhammad Hasbi akhirnya menjelaskan bagaimana peristiwa terjadinya sambutan yang kemudian viral karena dianggap mengkampanyekan pasangan Capres tertentu.
“Jadi begini, sambutan saya tersebut terjadi pada 10 Januari 2023 pada acara Rembuk Guru Kabupaten Takalar. Seluruh guru hadir, baik guru PNS, PPPK dan honorer. Ada tanya jawab di situ yang kemudian berkembang menjadi diskusi,” kata Hasbi, Senin (15/1/2024).
Dia menambahkan bahwa para guru honorer mempertanyakan kebijakan pemerintah yang belum mengangkat mereka menjadi PPPK padahal sudah mengabdi bertahun-tahun.
"Jadi ada sorotan terhadap belum diangkatnya seluruh guru honorer. Jadi saya jelaskan mengenai postur APBD kita yang tidak mampu menjamin ketersediaan anggaran untuk gaji PPPK jika ditambah. Disitulah saya kutip pernyataan bapak Presiden yang berkomitmen mengangkat jutaan CPNS pada masa mendatang,” ujarnya.
Dia menegaskan, tidak ada ajakan memilih pasangan calon ataupun menyampaikan visi misi paslon. “Yang saya sampaikan adalah program presiden,” ungkapnya.
Hasbi menegaskan bahwa ada pihak yang memenggal diskusi itu secara tidak utuh dan menyayangkan kesalahpahaman dari seluruh elemen masyarakat.
"Jadi saya menyesalkan peristiwa ini. Jika Anda hadir langsung, maka akan paham alur diskusi itu. Rasanya ada tangan-tangan jahat yang mencoba merusak stabilitas daerah ini pada tahun politik 2024,” katanya.
Dia menyebutkan, kita semua sudah mengikuti deklarasi netralitas ASN. Dan sekedar catatan, acara itu dihadiri Ketua DPRD Takalar yang berasal dari partai PKS yang merupakan pengusung pasangan Capres.
“Jika betul saya mengampanyekan capres lain, Beliau yang pertama kali akan mencak-mencak di acara itu,”tandasnya.
Pejabat jebolan Jatinangor tersebut berharap agar polemik ini segera diakhiri dan kembali menjaga suasana sejuk jelang pencoblosan Pemilu 2024.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta