MAKASSAR, iNewsCelebes.id - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) mulai mengembangkan program kampung ternak pada enam kabupaten.
Kabupaten tersebut meliputi Barru, Bone, Bulukumba, Maros, Soppeng, dan Wajo.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sulsel, Nurlina Saking mengatakan, Kampung Ternak adalah upaya meningkatkan kesejahteraan peternak.
Sementara itu, Kepala Bidang Perbibitan dan Produksi, Ahmad Masykuri menjelaskan konsep Kampung Ternak yang dikembangkan oleh Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sulsel dengan cara memberikan enam ekor sapi betina untuk dibudidayakan.
Selain itu, fasilitas kandang dan bibit rumput juga disiapkan oleh Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sulsel.
Ia menjelaskan, pemberian ternak sapi beserta kandang dan bantuan bibit rumput adalah upaya mengubah pola budidaya peternakan.
"Pola budidaya yang harus diubah. Ini terkait kesehatan dan sistem produksi," kata Ahmad Masykuri.
Ia menjelaskan, budidaya Kampung Ternak akan menggunakan inseminasi buatan.
Selain itu, konsep kampung ternak juga akan memiliki fungsi sebagai showroom ternak.
Sehingga, transaksi jual beli hewan ternak akan berlangsung di Kampung Ternak.
Pada kesempatan yang sama, Ahmad Masykuri menjelaskan, Kampung Ternak memakai sistem bagi hasil.
Menurutnya, sistem bagi hasil memacu para peternak untuk bekerja maksimal.
Sistem bagi hasil juga akan ditentukan berdasarkan taksasi harga dari hasil budidaya ternak. Taksasi akan dilakukan oleh Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN).
Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sulsel akan meminta petunjuk kepada DJKN terkait sistem taksasi pada bagi hasil Kampung Ternak.
Editor : Arham Hamid