Warga Citraland Tallasa City Gerunduk Kantor Pemasaran, Keluhkan Air Bersih dan Kualitas Bangunan

MAKASSAR, iNewsCelebes.id - Puluhan warga dari kawasan pemukiman elit Citraland Tallasa City, Kecamatan Tamalanrea, Kota Makassar, Sulawesi selatan menggelar aksi unjuk rasa di depan gedung pemasaran perumahan. Sabtu (26/4) siang .
Dalam aksinya, warga mendesak pihak pengembang untuk segera memberikan jawaban atas berbagai keluhan yang sudah berulang kali disampaikan.
Mulai dari menolak kenaikan Biaya IPL (Iuran Pengelolaan Lingkungan) dan ketersediaan air bersih, serta kualitas bangunan bagus sesuai dijanjikan sejak awal pembelian unit.
Dengan membawa poster dan spanduk bertuliskan “Rumah 1,5 M Rusak Tidak Pake Tiang Pancang Rumah Hancur” dan “Kami Mau Murni PDAM Bukan Air Rawa Yang Dicampur (Bau Busuk Tidak Layak Komsumsi”, para warga berkumpul sejak pukul 10.00 WITA.
Masalah kulaitas air bersih menjadi desakan utama para warga, mereka berharap pihak perumahan menghadirkan air bersih PDAM.
“Air yang kami gunakan ini adalah air rawa yang tidak layak komsumsi, jangankan makan-minum, mandi dan cuci pu bisa dibuktikan, air licin dan mudah berlumut lantai, ada bahkan warga yang mengalami bentol-bentol”, ujar, Muhammad Marhum Latif, perwakilan warga Citraland Tallasa City. Sabtu (26/4) siang.
Tuntut Kualitas Bangunan
Dalam aksinya, warga juga menuntut kualitas perbaikan kualitas bangunan yang dinilai buruk selama ini. Sejumlah sisi bangunan dikatakan dengan mudanya retak.
“ini sebenarnya lebih kepada konfirmasi tentang apa yang pernah kami dijanjikan dan apa yang kami terima, seperti kami dijanjikan kualitas bagus ternyata banyak bangunan warga yang mengalami kerusakan”,jelasnya.
Menanggapi aksi unjuk rasa sejumlah warga terkait berbagai keluhan di kawasan perumahan Citraland Tallasa City, pihak manajemen menyatakan komitmennya untuk terus terbuka dalam menerima dan menindaklanjuti setiap aduan konsumen.
“Kami terbuka terhadap komplain terkait rumah. Kami pun berkomitmen memperbaiki yang bermasalah, bahkan sampai hari ini masih terus melakukan perbaikan,” ujar, Wandy Lionardy, Manager Teknik CitraLand Tallasa Makassar.
Terkait keluhan soal retak halus pada bangunan, pihak Citraland mengakui bahwa itu merupakan salah satu komplain yang kerap diterima. Namun, pihaknya menegaskan bahwa jika keluhan tersebut muncul setelah masa garansi habis, perbaikan menjadi tanggung jawab pemilik
Menanggapi isu ketersediaan air bersih, pihak Citraland menegaskan bahwa sejak awal sudah ada kejelasan dalam perjanjian jual beli mengenai sistem pengelolaan air. Air di kawasan ini memang dikelola secara mandiri oleh pihak pengembang, mengingat jalur utama PDAM belum menjangkau wilayah tersebut.
“Kami sudah meminta PDAM untuk masuk, tapi sampai saat ini hanya bisa mendapat pasokan dari FKS, yang membeli air curah dari PDAM. Namun, walau membeli dari luar, pasokan air tetap kami jaga agar tidak mati, bahkan saat kemarau ekstrem seperti tahun lalu,” jelasnya.
Citraland juga menyatakan telah melakukan pengeboran sumur dan berbagai uji kelayakan demi memastikan ketersediaan air bagi seluruh penghuni.
Penyesuaian Tarif IPL Sesuai Kebijakan
Pihak pengembang juga menjelaskan soal penyesuaian tarif Iuran Pengelolaan Lingkungan (IPL). Kenaikan tarif dilakukan mengikuti kebijakan upah minimum yang berlaku, bukan dilakukan secara sepihak.
“Misalnya untuk keamanan, kami wajib membayar mereka sesuai UMK. Kenaikan tarif IPL hanya sekitar Rp100 per meter persegi, jadi misalnya hanya naik sekitar Rp10 ribu. Kami tidak melakukan kenaikan secara semena-mena,” tegas manajemen.
Aksi ini ditutup sekitar pukul 11.30 WITA tanpa insiden. Warga menyatakan akan terus mengawal kasus ini hingga manajemen Citraland Tallasa City melakukan perubahan atas setiap keluhan warga.
Editor : Muhammad Nur