Heboh! Pesawat Kepresidenan Ganti Warna Cat, Hasan Nasbi Malah Bilang Begini

JAKARTA, iNewsCelebes.id - Warganet dihebohkan dengan Pesawat Kepresidenan di media sosial. Pesawat yang dipakai Presiden Prabowo Subianto ke Brunei Darussalam disebut berganti warna cat atau livery.

Hal tersebut disampaikan akun @indoflyer di X. Akun tersebut menilai, pesawat kepresidenan baru-baru ini berganti cat.

"Ada yang menarik dari keberangkatan RI 1 ke Brunei pagi tadi. Lama tidak terlihat, sekalinya muncul sudah ganti livery," tulis akun @indoflyer, Sabtu (17/5/2025).

Dalam foto yang diambil wartawan iNews.id saat keberangkatan Prabowo ke Brunei pada Rabu (14/5/2025), tampak pesawat tersebut didominasi warna putih dan ada garis merah. Terdapat tulisan Republik Indonesia dan lambang Garuda Pancasila.

Sementara dalam foto-foto Sekretariat Presiden saat kunjungan Prabowo ke Qatar, Turki hingga Yordania, tampak pesawat dengan warna cat yang sama.

Pesawat kepresidenan Prabowo memang berbeda warna cat dengan pesawat era Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi). Pesawat era Jokowi didominasi warna merah terutama di bagian depannya.

Terkait pergantian warna tersebut, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi mengaku belum memastikan alasannya.

“Terus terang saya belum ini, harus cek dulu nih soal kenapa pesawat kepresidenan ganti warna,” kata Hasan di Jakarta Pusat, Sabtu (17/5/2025).

Kendati demikian, Hasan menilai pesawat kepresidenan memang memerlukan perawatan rutin. Oleh karena itu, perubahan warna menjadi hal yang wajar saat pemeliharaan rutin.

“Kalau kendaraan, pesawat, kapal itu kan pasti ada pemeliharaan rutin, maintenance rutin. Ya salah satu pemeliharaannya juga ganti desain, ganti warna. Itu sebenarnya bukan hal yang perlu dibesar-besarkan dan harus dicarikan alasannya,” ujarnya.

Hasan kemudian memberikan contoh bahwa mobil kepresidenan ada yang berwarna hitam, kemudian pada hari lain berganti warna menjadi putih. Meski begitu, dia berjanji akan memberikan informasi mengenai perubahan cat pesawat kepresidenan.

“Itu cuma soal desain, soal maintenance dan soal perawatan. Dicat ulang itu biasa. Kayak rumah kita juga, dicat ulang juga biasa,” kata dia.

Editor : Leo Muhammad Nur