Pesta Miras Hingga Subuh, 11 Remaja-Pelajar Digelandang Polisi di Makassar

MAKASSAR, iNewsCelebes.id - Aparat Kepolisian membubarkan pesta minuman keras (miras) di wilayah Kecamatan Mariso. Sebanyak 11 remaja digelandang ke Mapolsek Mariso akibat pesta miras hingga dini hari. Minggu, (19/05/2025).

Pembubaran ini dilakukan lantaran telah meresahkan warga sekitar serta mengantisipasi gangguan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) yang dapat ditimbulkan oleh perilaku para remaja tersebut. 

Baca Juga

Pesta Ballo Sambil Bawa Badik, Dua Pria di Gowa Diciduk Polisi

“Kelompok remaja ini telah melakukan perbuatan yang meresahkan dengan mengonsumsi miras, yang berpotensi mengganggu keamanan dan ketertiban di lingkungan sekitar,” ujar Kapolsek Mariso AKP Aris Sumarsono dalam rilisnya kepada wartawan.

Kapolsek Mariso AKP Aris Sumarsono mengatakan, rata-rata yang diamankan ini masih remaja dan bertstatus pelajar.

“Sebagian besar dari mereka merupakan remaja yang berasal dari luar wilayah Mariso. Mereka masih berstatus pelajar, berusia antara 15 hingga 17 tahun, dan diamankan untuk dilakukan pembinaan lebih lanjut,” tutur, AKP Aris Sumarsono. 

Setelah diamankan, data dari remaja yang terlibat langsung dicatat dan dibuatkan surat pernyataan. Surat pernyataan tersebut berisi komitmen untuk tidak mengulangi perbuatan melanggar hukum. 

Proses pembuatan surat pernyataan dikatakan akan dihadirkan orang tua masing - masing dan guru yang masih berstatus pelajar sebagai bentuk komitmen bersama dalam pembinaan remaja tersebut.

Aris Sumarsono menghimbau kepada para remaja yang diamankan untuk tidak mengulangi perbuatannya yang berpotensi pada perbuatan pidana jika sudah dalam pengaruh miras.

Baca Juga

Pesta Miras Bawa Senjata Jenis Airsoft Gun, Pria di Makassar Diciduk Polisi

“Kami mengingatkan agar mereka tidak terlibat dalam perbuatan pidana atau melanggar hukum, serta tidak mengulanginya lagi, mengingat mereka masih berstatus pelajar,” jelas Kapolsek.

Selain itu, Kapolsek Mariso juga mengingatkan orang tua, tokoh masyarakat, serta pemerintah setempat untuk lebih memperhatikan pengawasan terhadap anak-anak, terutama dalam memilih pergaulan. 

“Lingkungan pergaulan anak adalah salah satu faktor utama yang membentuk karakter mereka. Oleh karena itu, perhatian dari orang tua dan masyarakat sangat penting dalam membentuk masa depan mereka,” pungkasnya.

Editor : Leo Muhammad Nur