Walikota Makassar Sebut Festival Hutan Toraja Jadi Ajang Perkuat Toleransi dan Kepedulian Lingkungan

TORAJA UTARA, iNewsCelebes.id - Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menghadiri langsung Festival Hutan Toraja yang digelar di Hutan Tandung Nanggala, Toraja Utara, Sabtu (14/6/2025). Dalam kesempatan tersebut, Munafri menyebut festival ini sebagai momentum penting untuk memperkuat nilai toleransi dan kepedulian terhadap lingkungan.
Festival Hutan Toraja digelar sebagai rangkaian perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Gereja Toraja, yang mengusung tema "Merawat Bumi Rumah Bersama".
Dalam sambutannya, Munafri menyampaikan selamat kepada seluruh jemaat Gereja Toraja dan menekankan peran penting gereja dalam kehidupan sosial keagamaan di Kota Makassar.
"Di Kota Makassar, gereja yang paling banyak adalah Gereja Toraja, dengan jumlah jemaat yang besar. Ini merupakan aset dan modal dasar bagi pemerintah kota untuk membangun Makassar secara bersama-sama," Munafri di lokasi kegiatan, Toraja Utara.
Ia juga menegaskan pentingnya menjunjung tinggi toleransi, persaudaraan, dan harmoni di tengah keberagaman.
"Perbedaan ideologi atau latar belakang bukan penghalang untuk bersatu. Yang utama adalah menempatkan nilai kemanusiaan di atas segalanya. Makassar adalah rumah kita semua," tegasnya.
Festival ini tidak hanya menjadi kegiatan keagamaan, tetapi juga ruang perjumpaan lintas iman dan budaya. Munafri turut mengajak seluruh warga, khususnya jemaat Gereja Toraja, untuk terus menjaga kerukunan di tengah perbedaan.
"Kami tidak pernah membedakan asal-usul, agama, atau warna kulit. Semua harus bersatu dalam harmoni keberagaman," tambahnya.
Menteri Kehutanan RI, Raja Juli Antoni, yang juga hadir dalam kegiatan tersebut, menyampaikan pentingnya keterlibatan tokoh agama dalam pelestarian lingkungan.
"Menjaga alam adalah bagian dari ajaran agama. Saya berharap tokoh-tokoh agama turut mengedukasi umat untuk menjaga hutan," ujar Raja Juli.
Menurutnya, Toraja Utara memiliki potensi besar sebagai kawasan ekowisata berbasis kearifan lokal yang mampu menggabungkan manfaat ekologis dan ekonomi bagi masyarakat.
Sebagai penutup rangkaian kegiatan, dilakukan penanaman pohon secara simbolis di kawasan Hutan Tandung Nanggala. Aksi ini menjadi simbol komitmen kolektif dalam menjaga kelestarian lingkungan.
Festival Hutan Toraja 2025 menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan tokoh agama dalam menjaga keberagaman dan keberlanjutan lingkungan hidup
Editor : Muhammad Nur