2 Pemuda di Makassar Dikejar OTK Berujung Tabrak Tiang, 1 Tewas Mengenaskan

MAKASSAR, iNewsCelebes.id - Seorang pemuda bernama Rehan Ramadhan (22), warga Jalan Sukamana, ditemukan tewas bersimbah darah di tengah jalan kawasan Angkasa Raya, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Jumat (5/9/2025) malam. 

Rekan korban, Fatir mengatakan, insiden bermula saat mereka berdua sedang mencari rumah seorang teman di kawasan tersebut. Setelah beberapa saat tidak menemukan alamat yang dimaksud, sejumlah warga diduga mencurigai keberadaan mereka dan mulai mengejar. Dalam kepanikan, Fatir dan Rehan kabur menggunakan sepeda motor. 

Baca Juga

Kecelakaan Maut di Maros, Dua Wanita Tewas Terlindas Truk

"Saat melintas di pertigaan tadi, menabrak tiang penunjuk jalan lalu jatuh," ujar Fatir rekan korban saat diintrogasi. Sabtu dini hari, (06/09/2025).

Fatir yang mengemudi motor memilih melarikan diri, sementara Rehan tertinggal di lokasi dalam kondisi terluka. Tak lama kemudian, tubuh Rehan ditemukan tergeletak di jalan dalam kondisi tidak bernyawa dan bersimbah darah. 

Keluarga korban yang tiba di lokasi, menangis histeris hingga ratusan warga memadati tempat kejadian.

Baca Juga

Mini Bus Tabrak Dua Motor di Gowa, Satu Tewas dan Satu Luka Berat

Personel dari Resmob Polsek Panakkukang dan Resmob Polda Sulsel yang tiba di lokasi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). 

Motor korban dan tiang jalan yang roboh disita polisi sebagai barang bukti. Jenazah korban telah dibawa ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Makassar untuk pemeriksaan oleh tim Biddokkes Polda Sulsel.

Fatir, rekan korban juga, telah diamankan oleh polisi untuk dimintai keterangan. Setelah kecelakaan, Fatir sempat melihat korban berdiri sebelum akhirnya ditemukan tewas.

Baca Juga

Pemuda Tenggelam di Air Terjun Mangampa Maros Ditemukan Tewas

Polisi belum memberikan keterangan resmi terkait penyebab pasti kematian korban. Penyelidikan masih berlangsung untuk memastikan apakah korban tewas murni akibat kecelakaan atau terdapat unsur penganiayaan.

Editor : Muhammad Nur