Peti Diselimuti Merah Putih, Kapten Haryanto Tahir Pilot Heli Jatuh Dimakamkan di Gowa
MAKASSAR, iNewsCelebes.id – Isak tangis keluarga mengiringi prosesi pemakaman Kapten Haryanto Tahir (44), pilot helikopter Airbus BK117-D3 milik Estindo Air yang jatuh di kawasan hutan Desa Emil Baru, Mentewe, Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan.
Jenazah almarhum diberangkatkan dari rumah duka di Jalan Rajawali, Kecamatan Mariso, Makassar menuju pemakaman Darussalam Valley, Kabupaten Gowa, Senin (15/9/2025).
Tangis keluarga pecah saat peti jenazah yang dibalut bendera Merah Putih diangkat oleh personel TNI Angkatan Laut untuk dishalatkan di masjid sebelum dimakamkan.
Sebelumnya, Kakak almarhum, Irwan Muharyono, mengenang sosok Haryanto sebagai pribadi yang peduli dan memiliki jiwa sosial tinggi.
"Kalau almarhum ini adalah sosok yang sangat baik dan sangat peduli. Dimanapun almarhum tinggal, tetangga-tetangganya mengenalnya sebagai sosok yang sangat baik dan banyak membantu orang," ujar Irwan kepada wartawan setelah jenazah tiba di Rumah duka pada Minggu malam (14/09/2025).
Irwan juga menuturkan bahwa Kapten Haryanto sempat berdinas di TNI Angkatan Laut sebelum beralih menjadi penerbang sipil. Almarhum meninggalkan istri dan dua anak laki-laki dan dikenal dekat dengan lingkungan sekitarnya.

Presiden Prabowo Kirim Karangan Bunga
Pantauan iNews.id, sejumlah karangan bunga berjejer di depan rumah duka.
Salah satu karangan bunga mencolok tersebut datang dari Presiden Prabowo Subianto, Ketua MPR Ahmad Muzani, hingga Menteri Luar Negeri Sugiono, sebagai bentuk penghormatan terakhir bagi almarhum.
"Saya kira ini mungkin ada atensi dari Presiden kita, Pak Prabowo Subianto. Memang kebetulan beliau juga saat ini memang mau dikatakan ada kedekatan, ya adalah hubungan ini dengan beliau juga," Irwan Muharyono.
Sebelumnya, jenazah Kapten Haryanto tiba di rumah duka pada Minggu (14/9/2025) malam setelah berhasil diidentifikasi oleh Tim DVI Mabes Polri pada Sabtu (13/9/2025).
Heli yang dipilotinya dilaporkan hilang kontak pada Senin (1/9/2025) dengan membawa delapan orang penumpang, terdiri atas lima warga negara Indonesia dan tiga warga negara asing.
Editor : Muhammad Nur