get app
inews
Aa Text
Read Next : Terima Sertifikat, Unhas Resmi Jadi Lembaga Pemeriksa Halal

Kisah Amirah Salsabilah: Mahasiswi Aceh di Makassar, Dua Pekan Terputus Kabar Keluarga Pascabencana

Minggu, 14 Desember 2025 | 20:10 WIB
header img
Kisah Mahasiswi Aceh Tengah Magang di Makassar,Amirah Salsabila Dua Pekan Terputus Kabar Keluarga Pascabencana. Foto: LeoMN

MAKASSAR, iNewsCelebes.id – Di tengah rutinitas magang hariannya di sebuah rumah sakit di Kota Makassar, Amirah Salsabilah menyimpan kecemasan mendalam.

Mahasiswi asal Takengon, Aceh Tengah itu telah lebih dari dua pekan kehilangan komunikasi dengan keluarganya, menyusul banjir dan longsor besar yang melanda kampung halamannya hingga memutus total akses jalan dan jaringan telekomunikasi.

Amirah yang tengah menjalani program magang di Rumah Sakit Stella Maris Makassar tetap menjalankan tugasnya di ruang pelayanan dan antrean administrasi.

Sekilas ia tampak fokus bekerja, namun pikirannya kerap melayang pada kondisi keluarga di wilayah pegunungan Aceh Tengah yang kini terisolasi.

“Sejak banjir dan longsor itu, komunikasi benar-benar putus. Setiap hari saya cek handphone, berharap ada kabar, tapi jaringan belum pulih,” ujar Amirah kepada wartawan di Makassar.

Informasi terbatas yang ia peroleh hanya datang dari seorang tante yang masih memiliki akses internet. Dari kabar tersebut, Amirah mengetahui kondisi warga di Takengon kian memprihatinkan.

Bencana merusak jalan dan jembatan, menghambat distribusi pangan dan bahan bakar, bahkan menyebabkan sebagian warga kekurangan makanan.

“Saya paling khawatir itu, mereka di sana sudah makan atau belum. Banyak yang kelaparan, cuma bisa makan ubi, pisang. Bantuan ada, tapi satu keluarga kadang hanya dapat satu atau dua kilo beras, itu pun tidak setiap hari,” tuturnya dengan mata berkaca-kaca.

Memilih Bertahan di Makassar

Meski diliputi kekhawatiran, Amirah memilih bertahan di Makassar. Ia menilai kepulangannya justru bisa menambah beban keluarga di tengah situasi sulit.

Saat ini, Amirah tercatat sebagai mahasiswa S2 Magister Administrasi Rumah Sakit dan telah menyelesaikan seminar proposal.

“Saya ingin cepat selesai kuliah, lulus, lalu kembali ke sana. Harapan saya cuma satu, semoga jalan cepat diperbaiki, mereka bisa bekerja lagi dan dapat makan,” katanya.

Pihak Rumah Sakit Stella Maris menyatakan tetap memberikan dukungan kepada Amirah. Kepala Bagian Diklat RS Stella Maris, Fransiska, menegaskan kondisi kampung halaman Amirah tidak memengaruhi kinerjanya selama magang.

“Walaupun terdampak banjir di Aceh, kinerjanya tetap baik dan tidak berkurang. Kami tentu memberikan dukungan agar ia tetap komitmen menjalani magang. Jika sewaktu-waktu membutuhkan izin karena kondisi tertentu, kami beri kelonggaran,” ujar Fransiska.

Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah melaporkan tim SAR gabungan mencatat total korban meninggal dunia bencana banjir di Aceh, Sumatra Utara (Sumut) dan Sumatra Barat (Sumbar) menembus 1.016 jiwa.

"Untuk per hari ini hasil pencarian dan pertolongan ini bertambah 10 jasad yang ditemukan khususnya itu ada di Aceh 9 dan 1 Kabupaten Agam. Sehingga total yang kemarin rekapitulasi jumlah ditiga Provinsi itu 1.006 jiwa hari ini bertambah 10 menjadi 1.016 jiwa," ucap Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari dalam konferensi pers melalui akun YouTube @bnpb_indonesia, Minggu (14/12/2025).

 

Editor : Muhammad Nur

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut