get app
inews
Aa Text
Read Next : BPBD Pangkep Ungkap Faktor Tenggelamnya Kapal Rombongan Camat dan Relawan Dompet Dhuafa

Tangis Haru Iringi Pemakaman Camat Liukang Tupabbiring Korban Kapal Tenggelam di Pangkep

Minggu, 28 Desember 2025 | 18:35 WIB
header img
Tangis Haru Iringi Pelepasan Camat Liukang Tupabbiring, Fitri Mubarak korban kapal tenggelam di Pangkep. (Foto: Udin Syahrudin).

PANGKEP, iNewsCelebes.id – Suasana haru menyelimuti pemakaman korban kapal tenggelam di perairan Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep). Salah satu korban, yaitu Camat Liukang Tupabbiring, Fitri Mubarak, saat menjalankan tugas melayani masyarakat kepulauan.

Upacara pelepasan jenazah Fitri Mubarak dipimpin langsung oleh Bupati Pangkep Muhammad Yusran Lalogau di kediaman keluarga pada Minggu (28/12/2026). Prosesi berlangsung khidmat dan penuh duka, dihadiri keluarga, kerabat, masyarakat, serta jajaran pemerintah daerah.

Dalam suasana duka, Bupati Yusran menyampaikan sambutan dengan suara terbata-bata dan mata berkaca-kaca, mengenang dedikasi almarhum selama mengemban amanah sebagai pelayan publik.

“Almarhum dikenal sebagai sosok ASN yang penuh tanggung jawab. Bahkan di hari libur, beliau tetap hadir memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat hingga akhir hayatnya,” ujar Yusran.

Dia menyebut kepergian Fitri Mubarak sebagai kehilangan besar bagi daerah. Menurutnya, almarhum merupakan figur aparatur yang patut dijadikan teladan.

“Kita kehilangan dua pegawai terbaik, Pak Camat dan seorang ibu bidan. Saya titipkan perjuangan beliau untuk pembangunan masyarakat agar terus dilanjutkan. Jadikan pengabdian beliau sebagai role model bagi ASN, khususnya generasi muda yang kelak akan menjadi pemimpin,” katanya.

Atas nama pribadi dan Pemerintah Daerah Kabupaten Pangkep, Yusran juga menyampaikan terima kasih kepada keluarga almarhum atas pengabdian yang telah diberikan.

“Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, atas nama Pemerintah Daerah Kabupaten Pangkep, saya melepas jenazah almarhum untuk dimakamkan secara sipil,” ucapnya.

Usai upacara, ribuan pelayat mengantarkan jenazah Fitri Mubarak ke permakaman keluarga di Salebbo.

Bupati Yusran mengungkapkan, semasa hidup almarhum sempat ditawari bertugas di wilayah daratan. Namun, Fitri Mubarak memilih tetap mengabdi di pulau. “Beliau pernah menyampaikan kepada saya, ‘Saya senang di pulau, saya senang dengan masyarakat saya, saya senang dengan keluarga saya yang ada di pulau’,” tutur Yusran.

Menurutnya, sehari sebelum kejadian, almarhum masih menikmati libur bersama keluarga. Namun demi memastikan program pemerintah tetap berjalan, ia memilih ikut menyalurkan bantuan kesehatan bersama Dompet Dhuafa dan tenaga Puskesmas Sarappo ke wilayah kepulauan.

Sementara itu, perwakilan keluarga, Andi Khairil Anwar, menyampaikan terima kasih yang tak terhingga kepada Bupati Pangkep, jajaran pemerintah daerah, serta seluruh pihak yang telah memberikan bantuan materiil dan dukungan moril.

“Atas nama keluarga, kami memohon maaf yang sebesar-besarnya apabila semasa hidup almarhum memiliki khilaf, baik yang disengaja maupun tidak. Kami mohon maaf yang setulus-tulusnya,” ujarnya.

Sebelumnya, tiga jenazah korban kapal tenggelam telah dievakuasi dari Pulau Sarappo dan diberangkatkan ke Dermaga Maccini Baji, Pangkep. Ketiganya masing-masing adalah Muhammad Fitri Mubarak, Camat Liukang Tupabbiring; Darmayanti, seorang bidan desa; serta Imran dari Layanan Kesehatan Cuma-Cuma (LKC) Dompet Dhuafa Sulsel. Setibanya di dermaga, suasana duka mengiringi kedatangan para korban sebelum dibawa ke rumah duka menggunakan ambulans.

Kecelakaan laut tersebut terjadi sekitar pukul 10.50 Wita di perairan antara Pulau Podang-Podang dan Pulau Sarappo Lompo, Kecamatan Liukang Tupabbiring. Kapal KLM Fitri Jaya yang mengangkut 11 penumpang—termasuk rombongan camat, tim LKC Dompet Dhuafa Sulsel, serta petugas Puskesmas. 

Dalam rentang pukul 10.50–11.30 Wita, cuaca di tengah perjalanan mendadak memburuk. Hujan lebat disertai angin kencang dan gelombang tinggi membuat kapal oleng dan sulit dikendalikan. Berat muatan menyebabkan kapal akhirnya tenggelam

Editor : Leo Muhammad Nur

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut