Menjual BBM Non Subsidi, Perthasop di Sulsel Banyak Gulung Tikar

Wahyu Ruslan
Pertashop yang terletak di Tanralili, Kabupaten Maros, tidak ada pengunjuk. Pemilik usaha ini hampir pasti gulung tikar karena kerugian yang dialami - foto : iNewsCelebes.id/ Wahyu Ruslan

Abdul Salam menambahkan, bukan hanya dirinya yang mengalami kerugian seperti ini. Tapi ratusan pengusaha pertashop yang tersebar di Sulsel juga mengalami hal yang sama.

"Kendalanya sama. Kami hanya menjual BBM Non Subsidi, Pertamax. Sementara diluar sana kita liat, pertamini dan pengecer bak jamir di musim hujan. Jumlahnya semakin banyak. Pasti kami tidak bisa bersaing harga," sesal Abdul Salam.

Menurut Abdul Salam, penjualan di pertashop semakin menurun sejak disparitas harga pertamax dan pertalite. Terlebih kagi sejak pertamina menurunkan harga pertamax di angka 12.800 rupiah per liternya dari harga sebelumnya 13.550 rupiah per liternya. Sementara harga pertslite jauh lebih murah, 10.000 per liter. Sehingga konsumen yang menggunakan pertamax rame-rame beralih ke pertalite karena lebih murah.

Abdul Salam berharap, agar Pertamina sebagai partner bisnis dalam hal ini memberi solusi yang tepat. Seperti halnya mengijinkan pengusaha pertashop menjual BBM Bersubsidi, seperti pertalite. Sehingga usaha meraka tetap bisa bertahan dan  eraup keuntungan.

Editor : Andi.M.Yusuf Aries

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network