MAKASSAR, iNewsCelebes.id - Himpunan Pelajar Mahasiswa Turatea komisariat UIT menggelar Focus Grup Discution (FGD) pada Sabtu ( 22/6/2024) d iHotel Almadera Jalan Somba Opu, Kecamatan Ujung Pandang, Kota Makassar.
Kegiatan ini mengangkat Tema "Peran Edukasi Digital Dalam Mengantisipasi Konflik Dan Praktik Black Campaign Pada Pilkada 2024.
FGD ini dihadiri langsung oleh Komisioner Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Provinsi Sulawesi Selatan, Riswansyah Muchsin dan Ketua Bawaslu Makassar Dede Arwinsyah dan Zuhud Al khair Zahir dari Perwakilan Mahasiswa. Forum diskusi ini di ikuti oleh perwakilan lembaga dan komisariat mahasiswa sejumlah perguruan tinggi.
"Kegiatan hari ini saya kira bagus, untuk kemudian bagaimana menciptakan pilkada yang aman ke depan, karena bisa kita ketahui media sosial itu bisa berfungsi ke hal yang positif dan negatif tergantung kita mengarahkan media sosial itu ke arah yang positif" Ujar Dede Arwinsyah.
Dengan kegiatan edukasi ini hal yang positif untuk memperkenalkan media sosial punya peranan yang sangat besar untuk di lakukan pencegahan terkait potensi konflik dalam pilkada 2024. Untuk itu kami Bawaslu akan gencar mensosialisasikan agar media sosial di gunakan sebaik baiknya dari hal yang kecil dan bernuansa positif yang mengajak pada Pemilukada yang Damai."Ujar Dede Arwinsyah.
"Berharap rasa kritis mahasiswa tetap muncul sebagai bagian dari proses pengawalan terhadap lembaga KPU dan Bawaslu,"tutup Dede Arwinsyah.
"Digital media sosial ini di KPI belum diatur, karena KPI masih menggunakan undang undang no. 32 tahun 2002 tentang penyiaran, satu satunya Undang -undang yang dapat melakukan pengawasan adalah UU ITE, kedepannya kita berharap pemerintah bisa memberikan ruang yang lebih besar terhadap lembaga lembaga jurnalistik seperti dewan pers , KPI dalam melakukan pengawasan terhadap media sosial ini," Ujar Riswansyah Muchsin.
Editor : Thamrin Hamid
Artikel Terkait