GOWA, iNewsCelebes.id – Suasana mendadak panas di Perumahan Tamangapa Royal Palace, Senin (5/5/2025). Puluhan emak-emak turun ke jalan, menggeruduk kantor pemasaran developer. Mereka sudah tak tahan dengan aktivitas truk tambang yang lalu-lalang di kawasan perumahan.
Truk-truk besar pengangkut tanah ini dituding sebagai biang kerok retaknya rumah-rumah warga dan memburuknya kesehatan anak-anak. Selain menimbulkan getaran hebat, debu pekat dari lalu lintas tambang membuat udara jadi tak layak hirup.
“Rumah saya retak di beberapa titik. Anak saya juga sering batuk karena debu. Ini sudah keterlaluan,” kata Adi, salah satu warga, sambil menunjukkan foto kerusakan di rumahnya.
Tak hanya mengganggu kenyamanan, aktivitas tambang juga bikin warga tekor waktu dan tenaga. “Baru jemur baju, kena debu lagi. Harus dicuci ulang. Capek, Bu!” keluh seorang ibu yang ikut aksi dengan penuh emosi.
Desakan warga akhirnya membuahkan hasil sementara. Aktivitas truk dihentikan sejak Senin pagi, dan suasana perumahan mulai tenang. Namun, warga belum puas.
“Kami minta solusi jangka panjang. Jalur truk harus dialihkan, atau jalan diperbaiki. Jangan cuma janji-janji manis,” tegas Adi.
Warga menegaskan, jika tak ada tanggapan serius dari pihak pengembang, aksi lanjutan akan kembali digelar. Mereka ingin lingkungan yang aman dan sehat—bukan hidup berdampingan dengan ancaman debu, retakan, dan kebisingan.
Developer, dengar suara rakyat!
Sementara Pihak Pengelola Tambang mengatakan saat di konfirmasi melalui via whatsapp " Untuk sementara masih di kordinasikan bosku, dan kegiatan sudah dihentikan ", Singkatnya.
Editor : Thamrin Hamid
Artikel Terkait
