Pelatih PSG, Luis Enrique, dikenal dengan taktik menyerang dan dominasi penguasaan bola. Timnya kemungkinan besar akan mengandalkan kecepatan serta kreativitas lini depan untuk menembus pertahanan Inter.
Di pihak lain, Simone Inzaghi sebagai juru taktik Inter mengutamakan pertahanan kuat dan serangan balik cepat. Timnya akan berusaha menetralisir tekanan PSG dan memaksimalkan setiap peluang.
Pertarungan taktik kedua pelatih diperkirakan akan menjadi elemen penting yang menentukan jalannya pertandingan.
Di kubu PSG, Khvicha Kvaratskhelia diprediksi bakal menjadi motor serangan berkat dribel dan visinya.
Sementara itu, Inter akan bertumpu pada Lautaro Martinez di lini depan, didukung oleh kreativitas Nicolo Barella di lini tengah. Lini pertahanan yang dipimpin Alessandro Bastoni juga menjadi elemen krusial untuk meredam serangan PSG.
Final Liga Champions musim ini menjanjikan duel penuh tensi dan drama. Kedua tim memiliki kekuatan dan tantangan masing-masing, menjadikan laga ini sebagai ujian besar bagi ambisi dan strategi mereka.
Akankah PSG sukses mencatatkan treble bersejarah, atau justru Inter Milan yang akan menutup musim dengan kejutan besar di panggung Eropa? Jawabannya akan tersaji di Allianz Arena, Munich.
Editor : Muhammad Nur