SURABAYA, iNewsCelebes.id - Suasana tenang di pusat perbelanjaan Tunjungan Plaza (TP) Surabaya mendadak berubah mencekam pada Jumat pagi, 27 Juni 2025.
Seorang pria ditemukan tewas usai terjatuh dari lantai 5 mal yang berlokasi di Jalan Basuki Rahmat tersebut.
Korban yang belakangan diketahui berinisial R (45), warga Sinjai Utara, Sulawesi Selatan, dinyatakan meninggal dunia di tempat kejadian.
Kapolsek Tegalsari, Kompol Rizki Santoso, menyampaikan bahwa sebelum peristiwa tragis itu terjadi, korban sempat berjalan di sepanjang tepian pagar kaca lantai lima.
"Korban terlihat beberapa kali menunduk dan mengamati ke arah bawah, seolah sedang mempertimbangkan sesuatu," ujar Rizki kepada awak media, Jumat (27/6/2025).
Menurut Rizki, korban kemudian berjalan menuju eskalator dan turun, namun secara tiba-tiba melompat dari sisi kanan eskalator yang sedang berjalan. Tubuhnya terjatuh ke lantai dasar dan langsung dievakuasi oleh tim keamanan mal serta aparat kepolisian.
Dalam olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi menemukan selembar surat gadai handphone tertanggal 26 Juni 2025. Temuan ini menguatkan dugaan bahwa korban tengah mengalami tekanan ekonomi.
"Motif sementara mengarah pada masalah finansial. Namun kami masih mendalami latar belakang dan kronologi lengkap kejadian," tambah Kompol Rizki.
Yulianto, salah satu pengunjung yang berada di sekitar lokasi saat insiden terjadi, mengaku sempat mendengar suara keras yang mengejutkan. Awalnya ia mengira ada benda berat yang jatuh.
"Saya pikir ada barang jatuh, tapi ternyata seorang pria sudah tergeletak di lantai dasar. Orang-orang langsung panik dan berteriak," ungkap Yulianto.
Sekitar pukul 10.30 WIB, seorang pria ditemukan tewas setelah jatuh dari lantai 5 gedung yang berlokasi di Jalan Basuki Rahmat.
Yulianto, salah satu pengunjung yang berada di sekitar lokasi saat insiden terjadi, mengaku sempat mendengar suara keras yang mengejutkan. Awalnya ia mengira ada benda berat yang jatuh.
"Saya pikir ada barang jatuh, tapi ternyata seorang pria sudah tergeletak di lantai dasar. Orang-orang langsung panik dan berteriak," ungkap Yulianto.
Istrinya yang berada bersamanya saat itu juga menyaksikan kepanikan yang terjadi. Menurutnya, suasana mal langsung berubah mencekam. Beberapa pengunjung bahkan tampak shock dan menjauh dari lokasi kejadian.
Pihak kepolisian belum dapat memastikan apakah kejadian ini merupakan murni insiden bunuh diri, kecelakaan, atau kemungkinan adanya unsur lain seperti dorongan dari pihak ketiga. Penyidik dari Polsek Tegalsari tengah menelusuri jejak digital, saksi-saksi, serta rekaman CCTV untuk mengungkap fakta yang sebenarnya.
Insiden ini kembali menyoroti pentingnya menjaga kesehatan mental, terlebih di tengah tekanan hidup yang kian kompleks. Masyarakat diimbau untuk lebih peka terhadap kondisi psikologis orang di sekitarnya.
Apabila merasa tertekan, jangan ragu untuk berbicara dengan orang terdekat, mencari bantuan profesional seperti psikolog atau konselor, dan tidak memendam masalah sendirian. Bantuan kecil bisa menyelamatkan hidup seseorang.
Editor : Muhammad Nur
Artikel Terkait