Dramatis! Satgas Habema TNI Tembak Mati Tiga Anggota OPM di Puncak Papua

LeoMN
Anggota Kelompok Separatis Bersenjata OPM.

ILAGA, iNewsCelebes.id - Aksi heroik Satuan Tugas Komando Operasi Habema berakhir dramatis di Kampung Tigilobak, Kabupaten Puncak.

Dalam operasi penindakan yang digelar Kamis (31/07), tiga anggota kelompok separatis Organisasi Papua Merdeka (OPM) tewas dalam baku tembak saat melawan pasukan Satgas Koops TNI.

Operasi penindakan ini merupakan tindak lanjut terkait insiden penyerangan dan perampasan senjata oleh OPM di Ugimba tahun 2019 silam, yang mengakibatkan gugurnya seorang prajurit TNI beserta hilangnya senapan SS2 V4 miliknya.

Operasi terbaru ini menjadi penegasan supremasi militer Negara Kesatuan Republik Indonesia di tanah Papua.

Panglima Koops TNI Habema, Mayjen TNI Lucky Avianto menegaskan, keberhasilan operasi ini menunjukkan komitmen TNI dalam menjaga stabilitas keamanan dan kedaulatan negara di wilayah Papua.

“Ini adalah simbol keteguhan kami dalam menjaga kehormatan prajurit dan mengembalikan senjata milik negara yang selama ini berada di tangan kelompok separatis,” tegas Mayjen TNI Lucky Avianto.

Identitas Tiga OPM Ditembak Mati

Tiga orang anggota OPM tewas di tempat, diketahui melakukan perlawanan bersenjata saat pasukan TNI melakukan penyergapan. Dari ketiga korban, dua berhasil diidentifikasi:

1. Ado Wanimbo, yang diketahui sebagai Danwil Ugimba Kodap VIII Kemabu, dan masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) Polres Mimika sejak 2018.
2. Meni Wakerwa, juga dikenal dengan nama alias Jumadon Waker.
3. Satu jenazah lainnya masih dalam proses identifikasi.

Satgas Sita Senjata SS2 V4 Milik TNI

Dalam operasi ini, Satgas juga kembali berhasil merebut senapan serbu SS2 V4 nomor BF.CS 024739 milik prajurit TNI yang gugur enam tahun lalu. Senjata tersebut dilengkapi teleskop Trijicon SN: 923632 dan sempat lama berada di tangan kelompok separatis.

Selain itu, pasukan Koops Habema juga mengamankan sejumlah barang bukti lainnya yang memperkuat posisi hukum dan intelijen militer, antara lain: 1 pucuk senapan angin, 3 buah magazen (2 M16 dan 1 SS), 64 butir amunisi kaliber 5,56 mm.

Tidak hanya itu, ada pula 4 unit handphone, 1 dompet, 2 power bank, 1 senter kepala, 1 buah emas, Beberapa alat taktis seperti parang, kapak, ketapel, dan korek api, Dokumen pribadi milik Meni Wakerwa seperti KTP, Kartu Papua Sehat, dan uang tunai Rp3.800.000,- 2 buah noken dan 1 tas selempang.

Dansatgas Media Koops Habema, Letkol Inf. Iwan Dwi Prihartono, operasi ini dijalankan dengan prinsip profesionalisme tinggi dan penuh perhitungan.

“Satgas melakukan tindakan secara terukur setelah mendapatkan perlawanan bersenjata dari pihak OPM. Setiap langkah diambil sesuai standar operasi militer dan hukum yang berlaku,” tegas Letkol Iwan.

Editor : Muhammad Nur

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network