MAKASSAR, iNewsCelebes.id - Ratusan massa mengatasnamakan organisasi kepemudaan Laskar Arung Palakka menggeruduk Kantor Kejaksaan Tinggi Sulawesi selatan (Sulsel). Senin,(25/08/2025).
Massa datang dengan melakukan long march dari Fly Over. Demo bahkan sempat memanas saat sejumlah massa berupaya mendobrak pagar kejaksaan hingga melempari air mineral gelas dan batu kedalam halaman gedung kejaksaan.
Dalam aksinya, massa menyuarakan terkait sejumlah kegaduhan yang terjadi di Kabupaten Bone yang diduga peninggalan pejabat Bupati periode 2023-2024 dengan jumlah defisit Rp. 300 miliar hingga dugaan korupsi terkait dana Pokir DPRD Kabupaten Bone agar diusut tuntas.
"Jadi demo pada siang hari ini sebenarnya adalah bagian dari pada rentetan permasalahan yang ada di Kabupaten Bone. Dimana pemda Bone hari ini defisit 300 miliar," ujar Jenderal lapangan, Andi Akbar Napoleon kepada wartawan di sela aksi.
Tidak hanya itu, dalam orasinya massa juga menyuarakan kepada Kejati sulsel untuk melakukan pemeriksaan terhadap pejabat Bupati periode 2023-2024 dan Pimpinan DPRD serta seluruh banggar DPRD Bone yang bertanggung jawab atas defisit RP. 300 miliar Pemda Bone.
Sementara itu, Kasi Penkum Kejati Sulsel Soetarmi menyampaikan jika penanganan kasus ini telah ditindak lanjuti. Salah satunya dengan melakukan pemeriksaan terhadap pejabat Bupati periode 2023-2024, Andi Islamuddin pada hari ini Senin,(25/08/2025).
"Hari ini masih dalam proses pemeriksaan, di atas itu kami masih periksa mantan sekda Kabupaten Bone dan mantan PJ Bupati," ujar Soetarmi saat menemui massa.
"Jadi kenapa lambat karena jumlah kegiatannya yang begitu banyak," sambungnya.
Soetarmi meminta massa bersabar menanti hasil penyelidikan terhadap dana Pokir pada APBD Kabupaten Bone tersebut.
"Perlu kami sampaikan kepada seluruh massa aksi dari Laskar Arung Palakka bahwa kegiatan terkait dengan pokir APBD Kabupaten Bone itu kegiatannya kurang lebih itu ada 8 ribu kegiatan," tegasnya.
Soetarmi menegaskan hingga saat ini penyidik masih melakukan permintaan keterangan, klarifikasi terhadap sejumlah pihak.
Jenderal lapangan dari pendemo, Andi Akbar Napoleon kembali merespon pernyataan pihak Kejati Sulsel yang menyatakan tengah melakukan pemeriksaan terhadap eks pejabat bupati Bone.
"Iya, kami tahunya setelah diperiksa tadi ternyata ini bagian daripada serangkaian dugaan tindak pidana korupsi yang saat ini diperiksa oleh kejaksaan tinggi Sulawesi Selatan," jelasnya
Dalam aksinya, massa sempat menutup akses Jalan Urip Sumoharjo Makassar di depan Kantor Kejati Sulsel dengan membakar ban bekas ditengah jalan.
Editor : Muhammad Nur
Artikel Terkait