SEOUL, iNewsCelebes.id – Tahun 2025 tampaknya menjadi tahun tersulit bagi pelatih asal Korea Selatan, Shin Tae-yong (STY). Setelah resmi diberhentikan dari jabatannya sebagai pelatih Timnas Indonesia pada awal Januari lalu, kini Shin kembali mengalami nasib serupa di klub Ulsan HD Korea Selatan.
Dipecat dari Timnas Indonesia
Pemecatan Shin Tae-yong dari Timnas Indonesia diumumkan langsung oleh Ketua Umum PSSI Erick Thohir pada Senin (6/1/2025). Erick menyebut keputusan itu merupakan bagian dari evaluasi menyeluruh terhadap performa tim nasional.
“Kita melihat perlunya ada pimpinan yang bisa lebih menerapkan strategi yang disepakati para pemain, komunikasi yang lebih baik, serta implementasi program yang lebih solid,” ujar Erick kepada wartawan saat itu.
Shin menerima keputusan tersebut setelah empat tahun menangani skuad Garuda sejak 2020. Di bawah asuhannya, peringkat FIFA Indonesia naik signifikan dari posisi 174 ke 127 dunia.
Dipecat Jadi Pelatih Ulsan HD
Tak lama setelah didepak dari Timnas, Shin mendapatkan kesempatan baru sebagai pelatih Ulsan HD, klub elite K League, pada Agustus 2025. Namun masa baktinya di sana tidak bertahan lama. Manajemen Ulsan memutuskan untuk memberhentikannya pada Kamis (9/10/2025), hanya dua bulan setelah ia mulai bertugas.
Keputusan tersebut diambil usai performa Ulsan terus menurun di kompetisi domestik. Dari 10 laga yang dipimpin Shin, tim hanya mampu meraih dua kemenangan, empat hasil imbang, dan empat kekalahan, termasuk kekalahan telak 0-4 dari Gimcheon Sangmu.
Akibat hasil buruk itu, Ulsan yang berstatus juara bertahan kini terpuruk di peringkat ke-10 klasemen sementara K League 2025 dengan 37 poin dari 32 pertandingan—terpaut hampir 30 poin dari pemuncak klasemen Jeonbuk Hyundai.
Dalam pernyataan resminya, Ulsan menunjuk Noh Sang-rae, Direktur Tim Muda Ulsan, sebagai pelatih interim sambil mencari pengganti tetap.
“Di bawah manajer interim Noh Sang-rae, kami akan berkolaborasi untuk keluar dari zona degradasi dan segera mencari pelatih baru,” tulis pihak klub.
Shin Tae-yong kini kembali berstatus tanpa klub. Dua kali pemecatan dalam satu tahun membuat kariernya cukup tragis tahun ini.
Editor : Leo Muhammad Nur
Artikel Terkait
