BARRU, iNewsCelebes.id – Sebuah video berdurasi 3 menit 30 detik yang memperlihatkan perwira kepolian berpangkat AKP menegur wartawan saat peliputan di Kabupaten Barru, hingga berujung viral di media sosial pada Kamis (16/10/2025).
Dalam video yang diterima iNews.id, Perwira tersebut diketahun merupakan Kapolsek Mallusetasi, AKP Iriansyah. Ia dengan lantang menegur seorang wartawan dengan nada tinggi saat sedang direkam di lokasi tambang galian C di Kelurahan Mallawa, Kecamatan Mallusetasi, Kabupaten Barru.
Peristiwa itu terjadi ketika anggota DPRD Barru melakukan inspeksi mendadak (sidak) di area tambang yang dikeluhkan warga karena berada dekat Tempat Pemakaman Umum (TPU). Saat itu, sejumlah jurnalis tengah meliput kegiatan tersebut.
AKP Iriansyah nampak menegur wartawan hingga meminta surat perintah.
"Eee jangan ambil gambar gambar bos. Kamu siapa, mana kartu medianya, surat perintahnya mana, surat perintahnya bapak dimana," ucap AKP Iriansyah kepada wartawan.
Wartawan yang diketahui bernama Risal dari kontributor CNN tersebut lantas menjawab teguran dari pihak Kapolsek Mallusetasi tersebut.
"Siap media, ada (meperlihatkan kartu media), tidak pakai suart perintah beginian pak (menepis pertanyaan surat perintah)," kata Rizal.
Perdebatan terus berlanjut, hingga Kapolsek Mallusetasi meminta wartawan tidak perlu mengambil gambar dengan dalih dilindungi Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).
"Tidak usalah kau ambil gambar yah. Ada undang-undang ITE mengatur, Kalau saya keberatan boleh," tegas Kapolsek Mallusetasi sambil membalik badan melanjutkan penjelasan kepada para pihak di lokasi.
Saat perdebatan berlangsung, Kontributor CNN Barru, Risal juga mempertahankan keberadaannya di lokasi dalam rangka peliputan.
"Kami juga punya tugas pak, kami juga diatur sama undang-undang," jawab Rizal.
Beberasaat kemudian, Kapolsek Mallusetasi, AKP Iriansyah lantas balik ke arah wartawan dengan lantang memperkenalkan nama dan jabatannya.
"Kalau mau ambil gambar, ambil ini gambarku, Saya Kapolsek Mallusetasi, AKP Iriansyah tidak pernah ingin mundur," jelas AKP Iriansyah kepada wartawan.
Penjelasan Kontributor CNN Barru, Risal
Usai videonya viral berdebat dengan Kapolsek Mallusetasi, AKP Iriansyah di media sosial. Kontributor CNN Barru, Risal, membenarkan bahwa dirinya merasa diintimidasi polisi saat melakukan peliputan.
"Iye, saya tadi ada lima orang dari Parepare meliput," ujarnya kepada iNews.id.
Ia mengaku merasa diintimidasi karena dilarang mengambil gambar dengan nada tinggi sambil membusungkan dada.
"Dia larangka ambil gambar, pada saat mereka diskusi. Jangan ambil gambar bos, mana id card mu. mana surat tugas ? Ada sembari saya perlihatkan, jawab Risal,
Cuma, kata Risal, caranya sangat arogan karena membusungkan dada dan larang saya ambil gambar .
"Tapi saya tetap meliput sampai selesai," tandasnya.
Klarifikasi AKP Iriansyah dan Permintaan Maaf Polres Barru
Sementara itu, AKP Iriansyah saat dikonfirmasi Wartawan mengaku kesal karena kunjungan anggota DPRD Barru ke lokasi tambang tidak melalui koordinasi.
"Itu sebenarnya kalau mau diurut, ada perasaan dongkol masuk ke situ. Ini anggota DPRD Barru masuk ke lokasi karena adanya surat, surat itu tidak bertuan karena tidak ditandatangani," katanya.
Ditempat terpisah Kasi Humas Polres Barru meminta maaf atas perilaku Kapolsek yang arogan terhadap wartawan.
"Minta maaf ka dek jika perilakukan Kapolsek sangat arogan terhadap wartawan. Sekali lagi saya minta maaf," pintanya
Editor : Muhammad Nur
Artikel Terkait