Pengamat-Peneliti INDEF: Surplus Beras 5 Tahun Terakhir Hasil Rintisan Andi Amran Sulaiman

Rusmad
Menteri Pertanian periode 2014-2019 Andi Amran Sulaiman mendampingi Presiden Joko Widodo meninjau areal persawahan di tahun 2019 lalu.

Sebagai informasi, di 2018, AAS saat itu bekerja keras dan melakukan gebrakan swasembada beras yang dicanangkan AAS telah menuai hasil dan dilanjutkan dengan konsisten oleh Mentan Syahrul Yasin Limpo (SYL) saat ini sehingga hasil bisa dinikmati rakyat hari ini.

Diketahui, surplus beras sebenarnya telah tercapai sejak 2017, di 2018 surplus beras tercatat sebesar 4,37 juta ton, tapi muncul kebijakan untuk tetap mengimpor beras dan menimbulkan polemik.

Dengan tegas Andi Amran Sulaiman saat itu menolak keras adanya impor. Di tahun 2019 tercatat surplus beras mencapai 2.38 juta ton dan 2020, Indonesia masih surplus beras hingga 1.97 juta ton.

Upaya pencapaian swasembada merupakan langkah simultan yang dilakukan Kementan. Kementerian Pertanian di tahun 2015 merehabilitasi jaringan irigasi tersier lebih dari 2,4 juta hektar, menyediakan lebih dari 80 ribu unit dan benih padi 2,7 juta hektar. Kementan juga melakukan mekanisasi produksi.

Demikian juga dengan produksi jagung yang hanya dalam kurun waktu 3 tahun, Andi Amran Sulaiman  yang kini dipercaya sebagai Ketua Umum PP IKA Unhas mampu membalikkan kondisi dari Indonesia sebagai negara pengimpor jagung menjadi negara pengekspor jagung.

Editor : Nur Farida

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network