MAKASSAR, iNewsCelebes.id - Program 1 Anak 1 Warung Makan dinilai efektif dalam mengendalikan stunting. Jika hal ini bisa terealisasi, target Makassar Zero Stunting di 2024 pun optimis bisa diraih.
Optimisme tersebut dilontarkan dalam Focus Group Discussion (FGD) Stunting di Kelurahan Maricaya Selatan, Bunga Eja, dan Bonto Biraeng, Senin (19/06/2023).
Masyarakat yang hadir pada FGD dari berbagai kelompok menyampaikan optimis program ini berdampak positif. Sebab mereka menilai, inovasi 1 Anak 1 Warung Makan tepat sasaran. Gagasan Ketua Forum Kemanusian Kota Makassar (FKKM), dr Udin Malik itu dinilai efektif karena betul-betul langsung memberi anak asupan gizi dengan sistem gotong royong.
Salah satu Satgas Stunting Kota Makassar, Sarinah SKM, menyampaikan bahwa pada dasarnya mengendalikan stunting itu perlu kepedulian bersama.
"Karena pengendalian stunting itu harus dilakukan sejak dini, begitu juga saat anak terdeteksi stunting sebelum usia 1.000 hari perlu dikejar dengan asupan makanan yang baik," katanya.
Untuk itu, Sarinah menyampaikan bahwa program-program tepat sasaran yang dibutuhkan saat ini. Sembari memberikan edukasi atau sosialisasi ke kelompok masyarakat agar lebih paham stunting itu.
"Salah satu program yang baik itu dari FKKM, 1 Anak 1 Warung Makan," jelasnya.
Ketua FKKM, dr Udin Malik menyampaikan keberhasilan atas program 1 Anak 1 Warung Makan. Sebagaimana yang telah uji studi 100 hari di Kelurahan Ballaparang.
Melibatkan 11 anak, 9 pendamping, dan didampingi 7 warung. Konsepnya 1 porsi ke 1 anak per hari, apa yang diberikan ke anak tersebut adalah CSR dari warung makan tersebut.
"Dalam waktu dua pekan ada anak yang berat badannya naik 1kg, paling rendah itu 0,5-07kg," bebernya.
Bahkan kata Alumni Fakultas Kedokteran Unhas 2013 yang meraih Summa Cumlaude dengan IPK 4.00 itu menyampaikan bahwa inovasi 1 Anak 1 Warung Makan telah diusul ke Kemendagri sebagai inovasi daerah Kota Makassar. Jika disetujui, program ini akan diterapkan nasional.
dr Udin Malik pun menegaskan bahwa pada intinya, harus dipahami bahwa stunting itu bukan masalah tinggi atau berat badan. Namun, stunting itu akan sangat berpengaruh ke tingkat kecerdasan atau pertumbuhan otak anak.
"Kita harap setelah sosialisasi ini kita kader PKK, KB, Posyandu, dan lainnya bisa bergotong royong untuk pengendalian stunting," tuturnya. (*)
Editor : Andi.M.Yusuf Aries