BONE, iNewsCelebes.id - Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang dijalankan oleh BPJS Kesehatan telah memberikan kontribusi besar bagi masyarakat Indonesia dalam penyediaan akses layanan kesehatan berkualitas.
Dengan adanya program ini, masyarakat tidak perlu lagi khawatir akan biaya yang diperlukan untuk mendapatkan perawatan kesehatan, baik itu di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) maupun Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL). Salah satunya dirasakan oleh Daniel Barbanas (65), pensiunan guru yang merupakan peserta JKN segmen Bukan Pekerja (BP) yang mengakui telah merasakan manfaat layanan dari Program JKN.
"Saya awalnya merasa putus asa. Sakit kepala dan nyeri kaki akibat terjatuh yang saya alami membuat saya sering kali tidak bisa beraktivitas dengan normal. Tapi berkat terapi ayng saya jalani menggunakan Program JKN, saya merasa ada harapan untuk sembuh," ujar Daniel.
Daniel bercerita bahwa ia telah menjadi pasien di poli syaraf di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tenriawaru sejak bulan Desember 2023. Sebagai peserta JKN, Daniel merasakan kelegaan saat mengetahui bahwa ia dapat menerima perawatan tanpa harus memikirkan biaya lagi.
"Saya rutin melakukan kontrol di rumah sakit setiap minggu. Setiap hari Kamis, saya selalu kontrol di poli syaraf. Sedangkan untuk jadwal fisioterapi saya tiap minggu dilakukan di hari Jumat dan Sabtu," ungkapnya.
Daniel mengatakan bahwa dengan Program JKN, ia tidak hanya mendapatkan perawatan medis yang memadai, tetapi juga mendapatkan terapi fisioterapi terapi rutin. Ia bersyukur karena berkat terapi yang dijalankan sakit kepala dan nyeri pada kakinya sudah mulai berkurang.
“Saya setiap minggu rutin menerima terapi di rumah sakit. Terapi yang saya terima tidak hanya membantu saya pulih secara fisik, tetapi juga memberikan dukungan moril sehingga saya semangat dan motivasi untuk sembuh. Dokter dan perawat di rumah sakit sangat baik dan perhatian. Setiap kali saya datang, mereka selalu memberikan pelayanan yang terbaik untuk saya," ucap Daniel.
Lanjutnya, ia menceritakan pengalaman saat pertama kali berobat, saat itu ia datang ke rumah sakit dan harus menggunakan kursi roda.
"Awalnya, saya merasa terpuruk dan putus asa. Sakit yang saya rasakan terasa begitu menyiksa, dan gangguan berjalan membuat saya sering kali merasa takut untuk melangkah. Belum lagi saya memikirkan biaya berobat yang saya yakin bukan biaya sedikit,” kata Daniel.
Namun setelah Daniel tahu bahwa BPJS Kesehatan dengan Program JKN dapat menanggung semua biaya berobatnya, membuatnya menjadi memiliki harapan untuk sembuh.
“Saya ingin berbagi pengalaman agar lebih banyak orang yang tahu tentang manfaat BPJS Kesehatan melalui Program JKN. Setiap orang berhak mendapatkan akses ke layanan kesehatan yang berkualitas, tanpa memandang status sosial atau ekonomi. Saya harap kisah saya dapat menginspirasi orang lain untuk memanfaatkan Program JKN demi kesejahteraan bersama," tambah Daniel.
Di akhir pembicaraan, Daniel menyampaikan ungkapan terima kasih kepada BPJS Kesehatan.
“Saya berterima kasih kepada BPJS Kesehatan atas bantuan yang mereka berikan kepada saya. Tanpa mereka, saya mungkin tidak akan bisa mendapatkan perawatan yang saya butuhkan," tutur Daniel.
Kisah Daniel Barbanas adalah gambaran nyata bagaimana akses terhadap layanan kesehatan yang berkualitas dapat membawa perubahan besar dalam hidup seseorang. Melalui Program JKN, masyarakat Indonesia memiliki akses untuk berobat dengan gratis, hak yang sebelumnya mungkin terasa jauh dari jangkauan bagi banyak masyarakat. Kisahnya adalah bukti bahwa akses terhadap layanan kesehatan yang berkualitas adalah hak yang melekat pada seluruh masyarakat. (*)
Editor : Arham Hamid