get app
inews
Aa Text
Read Next : Polemik Fasilitas dan Legalitas di Apartemen Vida View Makassar

Penghuni Aperteman Vida View Makassar Keluhkan Fasilitas dan Manajemen P3SRS

Minggu, 21 Juli 2024 | 23:51 WIB
header img
ILham dan Abdullah Pemilik Apartemen Vida View di Salah satu Warkop di Kota Makassar - Foto Istimewa/Muh Nur Bone.

MAKASSAR, iNewsCelebes.id – Beberapa Pemilik atau penghuni apartemen Vida View Makassar mengeluhkan kondisi fasilitas hingga mempertanyakan legalitas organisasi Perhimpunan Pemilik dan Penghuni Satuan Rumah Susun (P3SRS) yang selama ini mengelola apartemen. 

Salah satu penghuni yakni Abdullah (48) menjelaskan bahwa dirinya pernah memprotes soal kinerja P3SRS yang dinilai lamban menanggapi keluhan penghuni. Namun saat menyoroti, air didua unit apartemen Abdullah malah diputus secara sepihak. 

"Langsung dimatikan air secara sepihak, sementara banyak penyewa di situ, lagi full unit. Biasa terlalu vokal, menyoroti soal pembentukan P3SRS. Karena ini pembentukannya seharusnya  sudah warga yang mengambil alih," Ungkap Abdullah kepada awak media, Minggu (21/7/2024). 

Abdullah bilang, seharusnya pengurusan P3SRS kini sudah dikelola oleh para penghuni, sesuai dengan peraturan menteri (Permen) Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) nomor 14 tahun 2021 yang menyebut masa P3SRS sementara hanya berlaku setahun. 

Sebagaimana diketahui, pembentukan P3SRS pada Peraturan Menteri PUPR nomor 14 tahun 2021 BAB II bagian kesatu Umum pasal 2 (1) Pemilik Sarusun wajib membentuk P3SRS, (2) Pembentukan P3SRS sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan paling lambat 6 (enam) bulan sebelum masa transisi berakhir, (3) Pembentukan P3SRS sebagaimana dimaksud pada ayat (1) untuk pertama kali wajib difasilitasi dan dibiayai oleh pelaku Pembangunan.

(4) Masa transisi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) ditetapkan paling lama 1 (satu) tahun sejak penyerahan pertama kali sarusun kepada pemilik, tanpa dikaitkan dengan belum terjualnya seluruh sarusun, (5) Fasilitasi sebagaimana dimaksud pada ayat (3) merupakan penyediaan sarana dan prasarana untuk kebutuhan pembentukan P3SRS.

"Sementara pihak manajemen belum mau melepas (pengurusan P3SRS), kira-kira faktor itulah. Di situ langsung mati (air) didua unit," Ujarnya. 

Abdullah juga menyebutkan dalam struktur P3SRS yang dianggap sudah melanggar itu, pihak pengelola apartemen Vida View Makassar sama sekali tidak melibatkan warga atau penghuni. 

"Seharusnya dia bentuk cepat dari warga. Yang ada warga di dalamnya. Alasannya katanya pengambilan keputusan dari pusat terus, melempar terus ke pusat, sementara kita sudah 4-5 kali pertemuan sampai dinas PUPR, dimediasi sampai sini tidak ada keputusan, menunggu dari pusat saja," jelasnya. 

Beberapa pemilik apartemen  juga menganggap kepengurusan P3SRS bagusnya dikelola oleh para pemilik atau penghuni apartemen lantaran lebih mengetahui kondisi. 

"Lebih bagus mengelola, karena owner (pemilik) setiap hari di sini, mereka lebih tau apa yang kurang dan apa yang lebih. Itu sudah pasti, apalagi kita yang setiap hari di sini," Tandasnya. 

Sementara, penghuni lainnya yakni Ilham (51) menyebut bahwa sejumlah fasilitas apartemen Vida View tidak membuat nyaman penghuni. 

"Kalau saya di sini baru satu tahun. Saya kira menyenangkan tinggal di apartemen, ternyata setelah tinggal satu tahun. Sudah menghampiri kira kira rumah susun. Kita mau tenang-tenang dan menyenangkan, tapi kalau kita lihat sekarang suasananya, apalagi kalau hari minggu banyak diliat yang rusak," Ucapnya. 

Bahkan Ilham mengeluhkan pembayaran Iuran Pengelolaan Lingkungan (IPL) yang kian membludak. 

"Itu iuran, tergantung tipenya, saya kan tipe studio. Mungkin lebih rendah disini. Saya bisanya tiap bulan bayar Rp 350 ribu atau Rp 360 ribu, Ini kebetulan melonjak sampai pernah Rp 1.700.000. Saya juga tidak mau terlalu bagaimana atau vokal, tapi saya alami itu, naik 3 kali lipat," Ungkapnya. 

Setelah memprotes hal tersebut, pihak manajemen mengakui adanya kesalahan pada sistem input saat itu. Iuran IPL akhirnya diturunkan oleh pihak manajemen. 

"Saya pikir, bagaimana kalau orang orang tidak komplain, mungkin langsung bayar. Saya kan cuma mau perbaikan," Katanya. 

Ilham juga mengeluhkan soal lift apartemen yang tidak pernah mendapatkan perawatan rutin sehingga sangat dianggap berbahaya. 

"Fasilitas, seperti lift, banyak mengeluh kalau panas. Apalagi kalau libur banyak orang. Biasa banyak, sering rusak juga. Sering banyak yang ribut. Kita kan mau nyaman di sini," Bebernya. 

Ilham pun berharap agar pihak manajemen segera menanggapi keluhan para penghuni apartemen. 

"Harapan ya perbaikan, manajemen harus dengar kita, kalau tidak dengar buat apa juga. Masa begini terus, tidak ada unsur lain, kita mau nyaman di sini," Tandasnya. 

Sementara hingga berita ini diturunkan, pihak pimpinan P3SRS Apartemen Vida View Makassar Nicko Limanta belum merespon upaya konfirmasi awak media.(*)

Editor : Thamrin Hamid

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut