MAKASSAR, iNewsCelebes.id - Danny Pomanto semakin menegaskan identitasnya sebagai sosok yang dekat dengan rakyat melalui berbagai simbol dan langkah ia pilih dalam kampanyenya.
Sebagai seorang "anak lorong" yang tumbuh dari lingkungan masyarakat biasa, Danny berusaha mencerminkan kehidupan dan aspirasi rakyat yang seringkali kurang terwakili dalam politik.
"Salah satu simbol yang mencolok adalah ketika Danny menggunakan becak, alat transportasi tradisional yang lekat dengan kehidupan rakyat kecil. Ini bukan hanya sekadar alat transportasi, tetapi juga simbol kedekatan Danny dengan masyarakat bawah dan keinginannya untuk selalu berada di tengah-tengah rakyat," kata Pengamat Politik, Dr. Ibnu Hadjar Yusuf.
Apalagi, ia menjelaskan, jika warna oranye yang ia kenakan dalam kampanye juga memiliki makna yang mendalam, yaitu keberanian, semangat juang, dan tekad untuk menghadapi setiap tantangan.
Deklarasi pasangan Danny Pomanto-Azhar Arsyad menggambarkan upaya untuk menyatukan energi rakyat dan membawa nuansa baru dalam politik Sulsel.
"Dalam perspektif sosiologi politik, langkah ini dapat dilihat sebagai usaha untuk membangun solidaritas dan kepercayaan di antara masyarakat, yang merupakan elemen penting dalam teori mobilisasi politik.
Dengan menciptakan identitas bersama dan menunjukkan bahwa mereka adalah bagian dari rakyat, Danny dan Azhar berupaya membangun dukungan yang berbasis pada kepercayaan dan kebersamaan, bukan hanya transaksi politik," tuturnya.
Pendekatan Danny juga bisa dikaitkan dengan teori Pierre Bourdieu tentang habitus dan arena sosial.
Habitus Danny, yang terbentuk dari pengalamannya sebagai anak lorong, memengaruhi cara ia berperilaku dan berpolitik.
Arena politik, menurut Bourdieu, adalah medan persaingan di mana berbagai aktor dengan kekuatan dan modal yang berbeda berusaha memperebutkan posisi dan kekuasaan.
"Dalam arena ini, Danny sering kali berhadapan dengan lawan-lawan yang memiliki modal ekonomi dan politik yang lebih besar.
Namun, ketangguhannya dalam menghadapi para pesaing yang didukung oleh kekuatan besar ini menunjukkan kemampuan adaptasi dan keberaniannya untuk tetap berdiri tegak meskipun di bawah tekanan," ungkapnya.
Editor : Arham Hamid