Pasar Tradisional Selalu Menjadi Denyut Nadi Perekonomian

MAKASSAR, iNewsCelebes.id - Pasar tradisional selalu menjadi denyut nadi perekonomian rakyat di kota-kota besar seperti Makassar. 

Di balik hiruk-pikuk para pedagang yang merapikan lapak dan pembeli yang sibuk memilih barang, ada dinamika yang mencerminkan kehidupan sehari-hari masyarakat. 

Baca Juga

Banjir Landa Sejumlah Wilayah Penghasil Komoditas di Sulsel, Harga Sayur di Parepare Naik 100 Persen

Ketika Calon Wali Kota Makassar, Indira Yusuf Ismail, memulai kampanyenya di Pasar Pa'baeng-baeng, saya melihat ini bukan hanya sekadar langkah politik.

Melainkan sebuah bentuk penghargaan terhadap pasar sebagai pusat kehidupan ekonomi rakyat.

Pasar tradisional seperti Pa'baeng-baeng adalah tempat di mana interaksi sosial dan ekonomi bertemu. 

Baca Juga

Mendag Zulhas Senang Harga Bapok di Pasar Pabaen Baeng di Bawah Harga Nasional

Di sana, kita bisa melihat bagaimana warga dari berbagai lapisan saling bertransaksi, berbagi cerita, dan saling mendukung. 

Indira paham betul bahwa membangun Makassar yang lebih inklusif berarti mendengarkan langsung aspirasi mereka yang sering kali terpinggirkan—para pedagang kecil. 

Bukan hanya tentang menjaga harga tetap stabil, tetapi juga tentang memastikan pasar tradisional menjadi pilihan utama warga. 

Kebijakan yang berpihak pada mereka akan membuka jalan bagi ekonomi yang lebih adil dan merata.

Saya setuju dengan pandangan Indira bahwa pasar tradisional harus dijaga, tidak hanya sebagai tempat jual-beli, tetapi sebagai warisan budaya dan ekonomi. 

Jika pasar-pasar tradisional tetap menjadi tempat yang nyaman, bersih, dan teratur, saya yakin lebih banyak warga akan berbelanja di sana. 

Dan lebih dari itu, pasar tradisional bisa menjadi tempat di mana perekonomian lokal tumbuh kuat dan stabil.

Kunjungan Indira yang menyusuri lorong-lorong pasar dan berbincang dengan pedagang mencerminkan niat baiknya untuk membangun koneksi langsung dengan masyarakat. 

Sebuah harapan bahwa pemimpin yang benar-benar mendengarkan rakyatnya akan mampu membawa perubahan nyata. 

Jika pasar tradisional Makassar mendapat perhatian lebih, saya yakin mereka akan terus menjadi pusat ekonomi rakyat, tempat di mana kehidupan ekonomi yang sejahtera bisa terus berkembang.

Editor : Arham Hamid