Dalam upaya meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), BPJS Kesehatan Cabang Watampone gencara mensosiliasikan program JKN.
Salah satunya dengan mengadakan sosialisasi khusus bagi para penyandang disabilitas yang tergabung dalam Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Cabang Bone.
Kegiatan ini berlangsung di Hotel Novena pada Rabu (11/12), bertepatan dengan peringatan Hari Disabilitas Internasional (HDI).
Sosialisasi ini dihadiri oleh Indira Azis Rumalutur, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Watampone, yang memaparkan materi tentang Program JKN. Dalam sambutannya, ia menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mendekatkan Program JKN kepada para penyandang disabilitas.
“Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan lebih dekat Program JKN kepada teman-teman penyandang disabilitas agar mereka dapat memahami dan memanfaatkan Program JKN secara maksimal,” ungkap Indira.
Selain memperkenalkan Program JKN, kegiatan ini juga memberikan ruang dialog interaktif. Para peserta yang hadir diberikan kesempatan untuk menyampaikan kendala yang mereka alami, baik dalam mengakses layanan kesehatan maupun dalam proses administrasi JKN.
Kegiatan ini disambut dengan antusias oleh para penyandang disabilitas Kabupaten Bone. Mereka memanfaatkan sesi tanya jawab untuk mencari solusi atas berbagai permasalahan yang mereka hadapi.
Salah satu isu yang banyak dibahas adalah kendala terkait status keaktifan kepesertaan BPJS Kesehatan, proses peralihan dari BPJS Mandiri ke BPJS tanggungan pemerintah, serta hambatan administratif lainnya.
Andi Takdir, Ketua PPDI Cabang Bone, menyampaikan apresiasinya atas inisiatif diselenggarakannya kegiatan ini.
“Banyak masyarakat disabilitas Bone memberikan pertanyaan terkait status keaktifan JKNnya, peralihan dari BPJS Mandiri ke BPJS tanggungan pemerintah, dan banyak lagi pertanyaan lainnya.
Semua pertanyaan ini dijawab dengan jelas oleh Ibu Indira selaku Kepala BPJS Kesehatan Watampone,” tutur Takdir.
Ia juga menambahkan bahwa kegiatan ini tidak hanya bermanfaat dalam meningkatkan pemahaman terhadap Program JKN, tetapi juga menjadi momen silaturahmi bagi para penyandang disabilitas.
Dalam sosialisasi tersebut, Indira juga menjelaskan berbagai manfaat yang dapat diperoleh peserta JKN, termasuk kemudahan akses layanan kesehatan melalui Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) dan rumah sakit yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan. Selain itu, dijelaskan pula fitur-fitur yang tersedia di aplikasi Mobile JKN untuk mempermudah akses informasi dan layanan.
“Kami berharap melalui kegiatan ini, teman-teman penyandang disabilitas dapat lebih memahami hak dan kewajibannya sebagai peserta JKN serta memanfaatkan layanan yang telah disediakan oleh BPJS Kesehatan,” tambah Indira.
Kegiatan sosialisasi ini sangat diapresiasi oleh para peserta yang merasa lebih terinformasi mengenai Program JKN. Takdir menekankan pentingnya kegiatan serupa untuk terus dilaksanakan agar semakin banyak penyandang disabilitas yang merasakan manfaat Program JKN.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada BPJS Kesehatan yang telah mengundang kami dalam kegiatan ini. Selain mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam, momen ini juga menjadi ajang silaturahmi bagi teman-teman disabilitas,” pungkas Takdir.
Melalui kegiatan ini, BPJS Kesehatan menunjukkan komitmennya untuk memberikan layanan kesehatan yang inklusif dan merata, sesuai dengan visi Program JKN dalam memberikan perlindungan kesehatan bagi seluruh masyarakat Indonesia, termasuk penyandang disabilitas. Diharapkan, kegiatan ini menjadi langkah positif dalam mewujudkan masyarakat yang lebih sehat dan terlindungi.
Editor : Arham Hamid