WATAMPONE, iNewsCelebes.id - Nurmarkah (40), seorang peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang sedang mengandung dalam usia 9 bulan. Ini merupakan kehamilan kedua bagi Nurmarkah, yang saat ini bekerja di Unit Transfusi Darah Cabang Watampone.
Nurmarkah menyampaikan kepuasannya terhadap program JKN dan tidak pernah mengalami kendala selama menggunakan BPJS Kesehatan.
"Program JKN dari BPJS Kesehatan benar-benar memenuhi harapan saya sebagai peserta," ujar Nurmarkah.
Ia dan keluarganya menjadi peserta JKN segmentasi Penerima Bantuan Iuran APBD sejak Tahun 2018. Kemudian di tahun 2019, untuk kebutuhan kelahiran anak pertama Nurmarkah pindah segmentasi ke Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) Kelas 2. Kemudian bergabung ke Unit Transfusi Darah Cabang (UTDC) Kabupaten Bone dan menjadi peserta JKN segmen Peserta Penerima Upah (PPU) tahun 2020.
Selama masa kehamilan keduanya yang semakin mendekati persalinan ini, Nurmarkah mengungkapkan rasa syukurnya atas akses layanan kesehatan yang diberikan Program JKN. Ia merasa terbantu dengan adanya fasilitas dan manfaat yang diberikan oleh BPJS Kesehatan. Menurutnya, Program JKN telah memberikan kepastian dan perlindungan kesehatan bagi dirinya dan keluarganya.
Nurmarkah menyadari pentingnya kesehatan dan perlindungan bagi ibu hamil dan bayi yang dikandungnya. Ia berterima kasih atas layanan yang diberikan oleh BPJS Kesehatan, terutama dalam hal pemantauan kehamilan, pemeriksaan rutin, dan persiapan menjelang persalinan.
Sebagai seorang ibu yang peduli akan kesehatan, Nurmarkah sangat mengapresiasi program JKN karena memberikan kesempatan kepada setiap peserta untuk mendapatkan layanan kesehatan yang layak dan tanpa khawatir akan biaya yang harus dikeluarkan.
Dalam menjalani kehamilan ini, Nurmarkah merasakan manfaat program JKN tidak hanya dalam hal pelayanan medis, tetapi juga melalui program-program lain yang diberikan oleh fasilitas kesehatan, seperti edukasi tentang kehamilan dan kesehatan ibu dan anak. Menurutnya, hal ini sangat membantu dalam memberikan pemahaman yang lebih baik tentang perawatan yang harus dilakukan selama masa kehamilan dan setelah persalinan.
Selain itu, Nurmarkah juga mengapresiasi terkait mudahnya akses terhadap fasilitas persalinan yang mudah berkualitas. Ia merasa terjamin dengan adanya tenaga medis yang berpengalaman dan peralatan yang memadai.
"Saya yakin bahwa saya dan bayi saya akan mendapatkan perawatan sesuai standar persalinan dan memadai. Hal ini memberikan saya ketenangan pikiran dan memperkuat keyakinan saya pada program JKN," ungkapnya.
Nurmarkah juga mengapresiasi dalam kemudahan pelayanan yang didapatkan dengan cukup menunjukkan KTP serta penggunaan antrean online di fasilitas kesehatan dimana ia terdaftar. Banyak inovasi yang dilakukan oleh BPJS Kesehatan untuk mengoptimalkan pelayanan dalam Program JKN.
Dengan pengalaman positifnya sebagai peserta JKN, Nurmarkah mendorong semua warga negara Indonesia untuk memanfaatkan program JKN yang disediakan oleh pemerintah melalui BPJS Kesehatan. Ia berharap bahwa program ini akan terus berkembang dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat, terutama bagi mereka yang membutuhkan perlindungan kesehatan yang terjangkau dan berkualitas.
Nurmarkah adalah salah satu contoh nyata bahwa program JKN dapat memberikan kepastian dan perlindungan kesehatan bagi masyarakat Indonesia, terutama bagi ibu hamil. Melalui program JKN, diharapkan bahwa setiap ibu hamil dan bayinya akan mendapatkan akses layanan kesehatan yang berkualitas, tanpa khawatir akan biaya yang harus dikeluarkan.
Dengan kepuasan dalam pelayanan, Nurmarkah menjadi contoh untuk masyarakat bahwa Program JKN memberikan perlindungan kesehatan yang memadai dan layanan yang berkualitas bagi masyarakat. Semoga cerita dan pengalaman positifnya dapat menginspirasi orang lain untuk memanfaatkan program JKN dan memperoleh manfaat yang sama.
Editor : Arham Hamid