Tujuh SPBU di Kendari Dilaporkan ke Polda Sultra Terkait Kisruh Dugaan BBM Oplosan

KENDARI, iNewsCelebes.id – Kekisruhan terkait dugaan bahan bakar minyak (BBM) oplosan kembali mencuat di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), yang menyebabkan ratusan kendaraan bermotor mogok secara massal.
Menyikapi keluhan ini, Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Himpunan Advokat Muda Indonesia (HAMI) Sultra melaporkan tujuh stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) ke Polda Sultra.
LBH HAMI Sultra melaporkan SPBU-SPBU tersebut atas dugaan penjualan Pertalite oplosan yang merugikan masyarakat.
Ketua LBH HAMI Sultra, Andri Dermawan, mengungkapkan bahwa laporan ini didukung dengan barang bukti berupa sampel bahan bakar yang telah diserahkan ke polisi untuk ditindaklanjuti.
"Kami mohon SPBU-SPBU Pertamina itu diambil CCTV-nya, jangan sampai itu dihilangkan," ujar Andri di Mapolda Sultra, Sabtu (8/3/2025).
Ketujuh SPBU yang dilaporkan meliputi SPBU THR, SPBU Puuwatu, SPBU Saranani, SPBU Rabam, SPBU Punggolaka, SPBU Bonggoeya, dan SPBU Kota Lama.
Sebelumnya, PT Pertamina Patra Niaga Integrated Terminal Kendari telah menjelaskan kasus dugaan BBM Oplosan yang beredar di Kendari, Sulawesi Tenggara beberapa waktu lalu. Sejumlah motor warga dan pengemudi ojek online (ojol) mogok setelah mengisi BBM jenis Pertalite.
Manager Pertamina Patra Niaga Kendari, Supriyono Agung Nugroho pun menjelaskan, kendaraan yang mogok tersebut bukan jenis dari jenis Pertalite yang mereka distribusikan.
"Secara mutu tidak ada hubunganya kerusakan mobil dan motor dengan BBM produk yang didistribusikan Pertamina Terminal Kendari, Jadi hasilnya sudah sesuai on spek," kata Supriyono saat konferensi pers, Kamis (6/3/2025).
Setelah melakukan pengecekan spesifikasi di empat SPBU, Supriyono mengatakan, kerusakan motor tersebut bukan dari BBM oplosan yang didistribusikan Pertamina Patra Niaga.
Pengecekan tersebut diketahui dilakukan Pertamina bersama Polda Sultra dan ESDM Sultra pada Rabu (5/3/2025) lalu.
"Untuk BBM hasil dari pemeriksaan baik internal kita ataupun pengambilan sampel yang langsung dari nosel, pengambilan sampel yang dikirimkan masyarakat ke SPBU itu sudah kita pengujian seluruhnya." Pungkasnya
Editor : Leo Muhammad Nur