UNM Beri Gelar Profesor Kehormatan kepada Wakil Ketua MPR Syarif Hasan

JAKARTA-celebes.iNews: Universitas Negeri Makassar (UNM) akan menganugerahkan gelar profesor kehormatan kepada     Wakil Ketua MPR RI, Syarifuddin Hasan.

Surat Keputusan (SK) gelar profesor kehormatan akan diserahkan pada 31 Maret 2022 mendatang di Kampus UNM, Jl AP Petterani, Makassar.

Baca Juga

Universitas Negeri Makassar Gelar PKKMB dengan Tema "One Student One Innovation"

"Ini sudah lama berproses dan sudah melalui persetujuan dari Senat Akademik," ungkap Rektor UNM Prof  Husain Syam di Jakarta,  Kamis (24/3/2022).

Undangan pemberian SK profesor kehormatan untuk mantan Menteri Koperasu UKM yang lebih akrab dengan nama Syarif Hasan  sudah tersebar. Dalam undangan itu politisi Partai Demokrat asal Tana Luwu  Sulawesi Selatan (Sulsel) ini akan membawakan orasi ilmiah untuk penerimaan jabatan guru besar kehormatan di hadapan Senat Akademik UNM .

Meski sebagai putra asli Tana Luwu, namun Syarif Hasan justru lolos ke parlemen dengan bertarung di daerah Jawa Barat (Jabar) III.  Dia sudah tiga kali duduk di Senayan dan satu kali duduk di kabinet (menteti koperasi).  

Baca Juga

Masa Depan Kian Kompetitif, Ketua DPD: Pemuda Harus Punya Akhlak dan Nasionalisme

Husain mengatakan, ada dua peraturan menteri (permen) yang mengatur mengenai pemberian gelar tersebut. Sebelumnya ada Pemrendikbud 88 Tahun 2013 tentang pemberian gelar profesor tidak dan terbaru Permendikbud Ristek 38 Tahun 2021 tentang profesor kehormatan. "Sedangkan kami (UNM) masih  menggunakan permen lama," jelasnya.

Terkait pertimbangan Senat Akademik UNM,  Husain mengatakan keputusan telah melalui telaah dan persetujuan  "tim kecil" yang dibentuk Senat Akademik.Lalu kemudian diusulkan kepada  pimpinan universitas.

"Kalau waktu aturan lama Permendikbud Nomor 88 itu bunyinya memang persetujuan senat. Kalau sekarang Permen 38 itu (bunyinya) pertimbangan senat," katanya.

Baca Juga

Rektor UNM: Alumni Kami Punya Skill dan Kompetensi

"Jadi kalau senat sudah memberi tanggapan dari surat rektor itu juga sudah menjadi bagian dari pertimbangan rektor untuk mengambil keputusan," tambahnya.

Ketua MPR Bambang Soesatyo, Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid, para petinggi DPP Partai Demokrat seperti Ketum Agus Harimurti Yudhoyono dijadwakan hadir pada kegiatan tersebut.

Editor : Nur Farida