Murid TK di Pangkep Jadi Korban Perundungan, Orang Tua Minta Keadilan

PANGKEP, iNewsCelebes.id – Murid TK berinisial MAK (6), menjadi korban perundungan di Kampung Tumbue, Kecamatan Balocci, Kabupaten Pangkep, Sulawesi selatan. Aksi perundungan diduga dilakukan enam pelaku ini viral di media sosial dan membuat keluarga berharap adanya keadilan. 

Dalam video berdurasi 15 detik tersebut, korban terlihat diseret, bahkan diludahi, dan nyaris dimasukkan ke dalam kantong plastik besar oleh salah satu pelaku. Sementara pelaku lainnya tampak menertawakan, merekam, dan memegang tubuh korban.

Baca Juga

Viral! Remaja Wanita Dikeroyok di Makassar, Keluarga Lapor Polisi

Peristiwa ini terjadi di salah satu rumah pelaku dan disebut berlangsung pada April lalu. Namun, ibu korban, berinisial Y, baru mengetahui kejadian ini setelah video tersebut dikirim oleh anggota keluarga pada malam sebelumnya.

“Saya sakit hati melihat anak saya diperlakukan seperti itu. Masih kecil kodong itu anakku,” ujar Y, ibu korban dengan suara terbata-bata, Rabu (7/5/2025). 

Ia mengaku tidak menyangka para pelaku yang merupakan tetangganya sendiri tega melakukan tindakan keji terhadap anaknya, yang masih duduk di bangku Taman Kanak-kanak.

Baca Juga

Viral! Pelajar SMP Dikeroyok Rekan Sendiri di Lapangan Syekh Yusuf Gowa, 4 Pelaku Diamankan

Menurut Y, rumah lokasi kejadian hanya berjarak sekitar 100 meter dari rumah mereka. MAK kerap bermain dan berbelanja di warung dekat tempat kejadian.

“Saya kenal semua pelakunya, tidak sangka dikasih begitu anakku,” tuturnya.

Usai menyaksikan video tersebut, kedua orang tua korban  sempat mendatangi keluarga para pelaku. Namun, respons yang diterima justru menyakitkan. 

Baca Juga

Bocah 12 Tahun di Gowa Jadi Korban Perundungan Teman Sendiri

“Orang tua mereka menyalahkan anak saya. Katanya anak saya nakal,” katanya. 

Pasangan ini akhirnya melaporkan kasus tersebut ke Polres Pangkep.

Kepolisian bergerak cepat. Unit Reskrim Polres Pangkep telah mengamankan keenam terduga pelaku. Kendati demikian, pihak Kepolisian belum memberikan penjelasan resmi terkait peran terhadap enam orang yang diamankan.

Pihak Keluarga berharap, terduga pelaku diberi sanksi hukuman tegas agar tidak terulang kejadian serupa di masa mendatang. 

Editor : Muhammad Nur