Viral Video Kuntilanak Bergelantungan di Sinjai, 4 Penyebar Hoax Klarifikasi

SINJAI, iNewsCelebes.id – Sebuah video yang menunjukkan sosok Kuntilanak bergelantungan di pohon dan diklaim terjadi di Desa Lasiai, Kecamatan Sinjai Timur, Kabupaten Sinjai, sempat viral beberapa waktu lalu. Video tersebut menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat, namun setelah penyelidikan, diketahui bahwa video tersebut adalah hoaks.
Pihak Kepolisian Sektor (Polsek) Sinjai Timur segera bertindak dan mencari penyebar video yang meresahkan warga tersebut. Akhirnya, empat orang warga yang diduga terlibat dalam penyebaran video itu dipanggil untuk memberikan klarifikasi.
Keempat warga yang dipanggil tersebut adalah HA (32), RS (36), AM (42), dan AD (36). Mereka datang ke Polsek Sinjai Timur untuk mengklarifikasi video yang mereka sebarkan. Dalam video klarifikasinya, mereka menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh masyarakat Kabupaten Sinjai, khususnya di Kecamatan Sinjai Timur, atas perbuatan mereka.
"Kami meminta maaf kepada seluruh masyarakat Kabupaten Sinjai, khususnya Kecamatan Sinjai Timur, atas video Kuntilanak yang beredar. Kami pastikan video tersebut adalah hoaks dan tidak benar," ucap salah saeorang perwakilan saat berada di Polsek Sinjai Timur pada Minggu (11/5/2025).
Lebih lanjut, keempat warga tersebut berjanji untuk tidak mengulangi perbuatan serupa di masa depan. "Kami berjanji tidak akan mengulangi perbuatan tersebut," tambah mereka.
Kapolsek Sinjai Timur, Iptu Muchsin Sirajuddin, yang dikonfirmasi terkait klarifikasi tersebut, menyatakan bahwa keempat orang itu telah mengakui kesalahan mereka dan meminta maaf atas perbuatan mereka yang telah menyebabkan keresahan di masyarakat.
"Keempat orang ini sudah mengklarifikasi dan mengakui kesalahannya," kata, Iptu Muchsin Sirajuddin.
Kapolsek juga mengimbau kepada masyarakat, khususnya di wilayah Kecamatan Sinjai Timur, untuk bijak dalam menggunakan media sosial.
"Kami imbau kepada masyarakat agar menggunakan media sosial dengan bijak, dan buatlah konten yang bisa mengedukasi. Sebelum membagikan berita atau video, pastikan terlebih dahulu kebenarannya," tutupnya.
Editor : Muhammad Nur