Donor di PMI, Komunitas Domino di Makassar Kumpulkan 22 Kantong Darah

MAKASSAR-celebes.iNews.id: Komunitas pemain domino (gaplek)  yang tergabung dalam Gocok Domino Cpmmunity Makassar menggelar aksi sosial donor darah sambil main domino.

 Kegiatan ini didukung oleh yang Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Makassar dan “Dokter Koboi”.berlangsung di Warkop Megazone, Panakkukang Mas, Makassar, Minggu (27/3/2022). Aksi sosial ini mengumpulkan 22 kantong darah.

Panitia aksi donor darah dan turnamen domino ini menyediakan hadiah jutaan rupiah bagi para pemenang. Ketua Panitia Pelaksana Ariedy Arsam mengatakan, pihaknya todak membebani peserta turnamen dengan uang pendaftaran.

Menurut Edy komunitas lintas profesi ini sudah sering melaksanakan permainan domino untuk menjalin silaturahmi. Namun semua dilakukan dengan protokol kesehatan untuk mencegah penuluaran covid-19 dengan pakai masker dan juga sudah vaksin.

“Namun kali ini ada yang berbeda karena teman-teman yang ikut pertandingan domino juga diminta mendonorkan darahnya. Panitia menyiapkan konsumsinya sehingga aksi kemanusiaannya  bisa berjalan seiring dengan silaturahmi yang riang dan gembira,” ujar Edy .

Ketua PMI Kota Makassar Syamsu Rizal menyambut baik ide kreatif  yang di gagas komunitas Gocok Domino, dengan donor darah sambil bermain domino. Menurutnya, setetes darah dapat membantu manusia yang membutuhkan sehingga ide ini bisa diikuti banyak komunitas lain dengan kegiatan berbeda namun sambil donor darah.

Dalam kegiatan ini, PMI Kota Makassar mengerahkan satu unit mobil van untuk melayani anggota komunitas yang akan melakukan donor darah. Mobil dilengkapi dengan lima bed.

Anggota komunitas Gocok Domino, dr Wachyudi Muchsin, menyebutkan, permainan domino adalah cara efektif dan murah meriah untuk menjaga kesehatan otak sebab dapat menghindari risiko stroke ataupun penyakit degeneratif otak seperti demensia atau alzheimer

“Dengan berkumpul bersama  , tertawa lepas bersama sahabat atau rekan kerja  dapat  memunculkan hormon kebahagiaan yakni endorfin serta serotonin,” ujar dr Wachyudi yangh juga Humas IDI Kota Makassar.

Editor : Nur Farida