Jalur Dakwah Ustaz Dzulqarnain: Ulama Asal Makassar yang Menyebarkan Ilmu Islam hingga ke Jepang

MAKASSAR, iNewsCelebes.id – Aktivitas dakwah lintas negara yang dilakukan oleh Ustaz Dzulqarnain Muhammad Sunusi menunjukkan adanya jangkauan gerakan keilmuan yang konsisten dari Indonesia ke berbagai komunitas muslim di luar negeri. Ulama yang dikenal sebagai pengasuh Pondok Pesantren As-Sunnah Makassar ini telah mengisi sejumlah kajian keislaman di negara-negara seperti Malaysia, Korea Selatan, dan Jepang dalam lebih dari satu dekade terakhir.

Diundang oleh komunitas-komunitas muslim Indonesia di luar negeri maupun lembaga lokal, Ustaz Dzulqarnain menyampaikan ceramah keagamaan dengan topik-topik yang mencakup akidah, fiqih ibadah, hingga pembahasan kitab-kitab rujukan klasik Islam. Kehadiran beliau di berbagai forum dinilai sebagai bagian dari kebutuhan masyarakat terhadap pengajaran Islam berbasis dalil, serta respons atas tingginya semangat penuntut ilmu di kalangan diaspora Muslim.

Di Malaysia, Ustaz Dzulqarnain tercatat mengisi beberapa kajian penting, di antaranya syarah atas Kitab Aqidah Imam Asy-Syafi’i karya Al-Barzanjy pada April 2012, serta pembahasan Ushulus Sittah karya Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab pada Desember 2013. Kegiatan tersebut diselenggarakan di Surau An-Najah, Ampang, Kuala Lumpur, dan dihadiri oleh warga Malaysia serta komunitas pekerja migran Indonesia.

Sementara itu, di Korea Selatan, Ustaz Dzulqarnain menjadi pengisi utama dalam serangkaian kajian yang berlangsung selama empat hari di Masjid Shirothol Mustaqim, Ansan, pada September 2013. Materi yang disampaikan cukup beragam, mulai dari akidah menurut penjelasan Imam Abu Hatim dan Abu Zur’ah Ar-Razy, fiqih muamalah terkait jual beli, hingga bimbingan manasik haji dan umrah. Kajian berlangsung dari pagi hingga malam dan dihadiri oleh jamaah yang sebagian besar berasal dari kalangan pekerja Indonesia.

Kegiatan dakwah juga berlangsung secara intensif di Jepang, khususnya di Tokyo, melalui rangkaian Daurah Islamiyah yang digelar pada akhir Desember 2012 hingga awal Januari 2013. Bertempat di Masjid Asakusa, Taito-ku, Ustaz Dzulqarnain membahas sejumlah tema keislaman seperti Makna La Ilaha Illallah, Kitabul Iman dari Shahih Al-Bukhari, dan fikih wanita dari Kitab 'Umdatul Ahkam. Kajian ini disiarkan secara langsung melalui kanal media sosial komunitas "Dakwah Sunnah Jepang" dan dihadiri oleh peserta dari berbagai latar belakang profesi.

Pada 19 Juli 2025 mendatang, beliau dijadwalkan kembali mengisi Safari Dakwah di wilayah masjid Istiqlal Osaka, Jepang, atas undangan dari Keluarga Masyarakat Islam Indonesia (KMII) Kansai. Acara ini menjadi lanjutan dari interaksi dakwah sebelumnya yang telah terjalin antara Ustaz Dzulqarnain dan komunitas Muslim di wilayah tersebut.

Selama mengisi kajian di luar negeri, Ustaz Dzulqarnain umumnya membawakan tema-tema keislaman yang bersifat penguatan dasar—terutama dalam aspek akidah dan pemurnian ibadah.

Penyampaian yang sistematis dan berbasis kitab-kitab klasik membuat kajian tersebut dapat diterima dengan baik oleh para peserta yang umumnya menginginkan pendekatan yang ilmiah, namun tetap aplikatif.

Kegiatan dakwah seperti ini juga memberikan gambaran bahwa di luar negeri terdapat komunitas-komunitas muslim yang memiliki semangat tinggi untuk mempelajari Islam secara mendalam. Di tengah keterbatasan akses dan tantangan hidup sebagai minoritas, kehadiran ulama dari Indonesia dianggap sebagai bentuk dukungan penting dalam pembinaan rohani dan peningkatan pemahaman agama.

Editor : Arham Hamid