get app
inews
Aa Text
Read Next : Mentan Amran Bongkar 85 Persen Beras Premium Tak Sesuai Mutu, Kerugian Capai Rp 99 Triliun

Menteri Pertanian Murka: "Mafia Oplosan Beras Itu Biadab, Harus Diberantas!"

Selasa, 15 Juli 2025 | 17:22 WIB
header img
Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman saat Hadi di kampus Unhas, Makassar. Foto: Ist.

MAKASSAR, iNewsCelebes.id - Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman, mengeluarkan pernyataan keras kemunculan beras oplosan yang beredar di pasaran.

Dalam orasinya di acara wisuda Universitas Hasanuddin (Unhas), Senin (14/7/2025), Amran mengecam keras praktik kotor oknum pengusaha yang mengoplos beras biasa menjadi premium demi meraup untung besar.

"Banyak saudara kita butuh bantuan, tapi malah dipermainkan. Harga beras dinaikkan sampai Rp3.000 per kilo hanya karena dioplos, ini biadab!" tegas Amran lantang di depan ratusan akademisi dan mahasiswa.

Menurutnya, praktik curang itu menyengsarakan rakyat kecil, terutama penerima bantuan sosial (bansos) yang makin sulit menjangkau harga pangan pokok.

"Kalau orang kaya mungkin tidak terasa. Tapi bagi yang hidup pas-pasan, kenaikan Rp2.000–Rp3.000 per kilo itu menyakitkan," ucapnya geram.

Amran mendesak media dan publik untuk membuka mata terhadap maraknya beras oplosan yang dijual dengan label premium padahal kualitasnya medium atau biasa. Ia menyebut ini sebagai bentuk pengkhianatan terhadap rakyat.

"Media harus berani bongkar! Jangan biarkan mereka terus memeras rakyat hanya karena rakus," tambahnya.

Amran juga menegaskan telah berkoordinasi dengan Mendagri dan Bulog untuk mempercepat penyaluran 362 ribu ton bansos beras dan subsidi harga untuk 1,3 juta ton. Ia memastikan stok beras nasional aman di angka 4,2 juta ton.

"Jangan takut! Stok kita aman. Harga akan kita turunkan secara paralel. Tapi mafia dan koruptor harus dilawan bersama," tegasnya.

Lebih jauh, Amran menegaskan bahwa pemberantasan mafia beras menjadi komitmen serius Kementan. Ia menyebut sudah mengungkap 260 kasus selama 10 bulan menjabat kembali sebagai menteri.

"Kami tidak akan mundur selangkah pun. Ini perintah Presiden. Mafia beras harus dibereskan sampai ke akar!" tutupnya penuh determinasi.

Editor : Muhammad Nur

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut