Pemuda di Makassar Ditangkap Bawa Senjata Tajam, Dalih Takut Diserang Geng Motor

MAKASSAR, iNewsCelebes.id - Polisi menangkap seorang pemuda bernama Rahmat alias Sumo (19) yang kedapatan membawa senjata tajam (sajam) jenis badik di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Pelaku membawa badik untuk berjaga-jaga dari serangan geng motor.

Menurut Kanit Reskrim Polsek Makassar, Iptu Syuryadi Syamal, kejadian ini terjadi di Jalan Maccini Parang, Kecamatan Makassar, Kota Makassar, pada Kamis (11/9). Pelaku diamankan saat tengah berjalan bersama rekannya berinisial RA (14).

Baca Juga

Dua Pemuda di Makassar Terciduk Bawa Panah Busur, Hendak Tawuran?

"Personel yang sedang patroli mencurigai dua pemuda yang berjalan di sekitar lokasi. Setelah dilakukan penggeledahan, ditemukan satu bilah badik yang diselipkan di pinggang sebelah kanan Ibrahim," ujar Kanit Reskrim Polsek Makassar, Iptu Syuryadi Syamal, kepada wartawan, pada Senin (15/9/2025).

Syuryadi mengungkapkan, kedua remaja itu merupakan warga Kecamatan Makassar. Setelah dilakukan pemeriksaan, barang bukti dan pelaku dibawa ke Mapolsek Makassar.

"Pelaku bersama barang bukti sudah kami amankan dan saat ini sedang dilakukan interogasi," jelas Syuryadi.

Baca Juga

Polisi Tangkap 10 Orang Terkait Pemuda Tewas Dikeroyok di Makassar, Dua Masih Buron

Syuryadi melanjutkan, untuk remaja berinisial RA kemudian dilakukan pemeriksaan dan diambil keterangannya sebagai saksi dalam kasus ini. “Rekannya yang inisial RA itu dijadikan sebagai saksi,” lanjutnya.

Dari hasil interogasi awal, Syuryadi mengungkapkan pelaku berniat untuk berjaga diri dengan membawa senjata tajam jenis badik itu. Ia mengaku ketakutan dengan adanya serangan geng motor yang kerap terjadi.

“Dia mengaku membawa badik untuk berjaga diri dari serangan geng motor,” ungkap Syuryadi.

Baca Juga

2 Pemuda di Makassar Dikejar OTK Berujung Tabrak Tiang, 1 Tewas Mengenaskan

Barang bukti yang disita polisi berupa satu buah badik. Polisi juga berkoordinasi dengan piket Reskrim untuk proses hukum lanjutan.

Editor : Muhammad Nur