get app
inews
Aa Text
Read Next : Driver Ojol di Makassar Bersihkan Coretan Vandalisme Peninggalan Demonstran

Momen Kompak Wali Kota bersama Wawali Makassar Temui Demonstran HMI di Kantor Balai Kota

Senin, 15 September 2025 | 20:04 WIB
header img
Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin bersama Wakil Wali Kota Aliyah Mustika Ilham terlihat turun menemui massa dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Makassar di depan Kantor Balai Kota. Foto: LeoMN

MAKASSAR, iNewsCelebes.id - Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Makassar melakukan unjuk rasa di depan Balai Kota, Senin sore (15/9/2025). Dalam unra ini, mereka menyuarakan terkait pengangguran, pendidikan, ketenagakerjaan, hingga pengelolaan lingkungan.

Pantauan iNews.id, Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin bersama Wakil Wali Kota Aliyah Mustika Ilham terlihat turun menemui massa tanpa pengawalan ketat di tengah kerumunan demonstran guna mendengarkan tuntutan yang disuarakan.

Setelah menyapa dan berdialog singkat di lokasi aksi, massalalu diarahkan masuk ke Ruang Sipakatau, Balai Kota guna melakukan diskusi terbuka.

Munafri menegaskan bahwa pemerintahannya tidak pernah menutup diri terhadap kritik dan masukan.

"Pemkot tidak takut berdiskusi, tidak ragu berkolaborasi, dan tetap menerima aspirasi. Saya siap bertemu kapan saja. Jika disuarakan adalah murni pergerakan mahasiswa, kita bisa ketemu dan bicara," ujar Munafri dihadapan massa aksi.

Pada kesempatan ini, Munafri juga memaparkan sejumlah program strategis yang tengah dijalankan Pemerintah Kota Makassar untuk menjawab berbagai persoalan sosial, mulai dari pengangguran, pendidikan, ketenagakerjaan, hingga pengelolaan lingkungan.

"Pemerintah kota akan memberikan jawaban dari apa yang menjadi tuntutan teman-teman aktivis HMI, khususnya terkait isu kesenjangan sosial di Makassar," ujarnya, merespon tuntutan kelompok HMI.

Ia mengungkapkan, tingkat pengangguran di Kota Makassar berhasil ditekan signifikan. Makassar hari ini mampu menurunkan tingkat pengangguran dari dua digit menjadi satu digit. Sebelumnya 12,8 persen, sekarang tinggal 9,7 persen.

Pemkot, kata dia, akan terus memaksimalkan program pelatihan vokasi agar angka pengangguran terus turun.

"Pentingnya pendidikan formal dan kepemilikan ijazah sebagai modal dasar untuk memasuki dunia kerja," jelasnya, secara detile.

Soal pendidikan, Pemkot Makassar bekerja sama dengan berbagai asosiasi untuk menyediakan pendidikan informal bagi anak-anak putus sekolah di sejumlah kecamatan, seperti di kawasan Lorong Tamalate.

"Anak-anak yang putus sekolah harus mendapatkan kesempatan memperoleh ijazah. Ini modal dasar mereka untuk bekerja," tegas Munafri.

Editor : Muhammad Nur

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut