Nelayan di Pangkep Hilang, Kapal Ditemukan Menyala Tanpa Awak

PANGKEP, iNewsCelebes.id – Sebuah kapal nelayan ditemukan terapung di tengah laut dengan kondisi mesin menyala dan terus berputar-putar tanpa awak, Minggu sore kemarin (21/9/2025).

Kapal tersebut diketahui milik seorang nelayan bernama Rako (45), warga Kampung Pasui, Kelurahan Samalewa, Kecamatan Bungoro, Kabupaten Pangkep, yang hingga kini diduga hilang di laut.

Baca Juga

Nelayan Pangkep Ditemukan Tewas Setelah Dua Hari Hilang

Sekretaris BPBD Kabupaten Pangkep, Muh. Arsyad, membenarkan kejadian ini. Ia mengatakan pihaknya menerima laporan dari Kepala Desa Bebulu Cindea, Kecamatan Bungoro, sekitar pukul 15.00 WITA.

“Informasi awal kami dapat dari nelayan bernama Abdul Samad asal Pulau Satando. Ia menemukan perahu korban di perairan sekitar Pulau Balancadi, Kecamatan Liukang Tupabbiring. Saat ditemukan, mesin perahu masih menyala dan berputar-putar, namun korban tidak ada di atas kapal,” jelas Arsyad.

Menurut keterangan keluarga, korban berangkat seorang diri dari Dermaga Kampung Beringkasi, Desa Bebulu Cindea sekitar pukul 06.00 WITA untuk mencari ikan. Saat perahu ditemukan, di dalamnya masih terdapat ikan hasil tangkapan dan perlengkapan makan korban.

Baca Juga

Perahu Ditemukan Terombang-Ambing Tanpa Nahkoda, Nelayan Pangkep Diduga Hilang di Laut

Perahu tersebut telah dievakuasi dan kini bersandar di Dermaga Bebulu Cindea, Kecamatan Bungoro. Pihak BPBD Pangkep bersama Basarnas Makassar telah menyiapkan rencana pencarian.

"Besok pagi sekitar pukul 07.00 WITA, tim gabungan akan melakukan pencarian dengan menyisir hingga perairan Pulau Balancadi. Posko juga akan dibuka di wilayah Toli-toli, Kelurahan Tekolabua, Kecamatan Pangkajene,” tambahnya.

Pencarian sempat dilakukan oleh pihak keluarga korban pada sore hari, namun hingga malam belum ada tanda-tanda keberadaan korban.

Baca Juga

Nelayan Hilang di Laut Pangkep Ditemukan Tewas Usai Viral Kapalnya Berlayar Tanpa Awak

"Mudah-mudahan korban ditemukan dalam keadaan selamat, entah terdampar di sekitar pulau. Kita doakan bersama,” harap Arsyad.

Editor : Muhammad Nur