Pemuda di Gowa Diduga Terpental ke Sungai Usai Tabrak Pembatas Jembatan Kembar, Tim SAR Dikerahkan!

GOWA, iNewsCelebes.id – Seorang pengendara motor mengalami kecelakaan tunggal di kawasan Jembatan Kembar, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Sabtu dini hari (11/10/2025).

Informasi dihimpun tim iNews.id, korban melaju dari arah Makassar menuju Kabupaten Takalar. Saat melintasi jembatan, motor yang dikendarainya diduga oleng dan menabrak pembatas jalan hingga membuatnya terpental ke sungai.

Baca Juga

Bawa Kabur Gadis dan Setubuhi, Pemuda di Gowa Diringkus Polisi

Kanit Gakkum Polres Gowa Ipda Heryanro membenarkan insiden tersebut.

“Benar, telah terjadi kecelakaan tunggal di Jembatan Kembar. Tim gabungan masih melakukan pencarian terhadap korban di Sungai Jeneberang,” kata Ipda Heryanro kepada wartawan pada Sabtu (11/10/2025).

Pihak kepolisian mengimbau pengguna jalan agar lebih berhati-hati saat melintas di kawasan jembatan, terutama saat kondisi jalan licin atau ramai kendaraan.

Sementara itu, di lokasi kejadian, terlihat Petugas gabungan dari Basarnas Makassar bersama BPBD Gowa, Polres Gowamasih  melakukan pencarian di sekitar lokasi kejadian.

Berdasarkan data Basarnas Makassar, pemuda tersebut diketahui bernama Nur Ichsan, (21) tahun hendak menuju Kabupaten Takalar. Kini proses pencarian masih dilakukan.

"Laporan yang diterima oleh comm center basarnas dari teman korban yang bernama Asrul, bahwa dia dan Nur Ichsan, hendak menuju ke Kabupaten Takalar dengen menggunakan motor," ujar Kepala Seksi Siaga dan Operasi Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Makassar, Andi Sultan kepada wartawan pada Sabtu (11/10/2025).

"Saat melewati jembatan kembar, motor korban menabrak trotoar, hingga terjatuh dan terseret. Dan korban tidak diketahui keberadaannya. Sementara itu tas dan helm korban ditemukan di bawah jembatan, sehingga di duga bahwa korban terseret arus dan hilang," sambungnya.

Hingga saat ini kata

Sultan, tim rescue yang diturunkan dari KPP Makassar sebanyak 5 orang telah berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Gowa serta pemerintah setempat untuk segera melakukan upaya pencarian terhadap korban tersebut.

"Tim pencari di bagi menjadi 2 SRU (Search Rescue Unit), SRU pertama akan melakukan penyelaman di sekitar lokasi kejadian. Dan SRU kedua akan melakukan penyisiran menggunakan rubber boat sejauh 6 kilometer ke arah hilir," tambah Sultan.

Sultan menambahkan bahwa pencarian akan dilakukan semaksimal mungkin, terlebih lagi banyak potensi sar yang turut membantu proses pencarian di hari ini.

Editor : Leo Muhammad Nur