get app
inews
Aa Text
Read Next : Kereta Trans-Sulawesi Ngadat 2 Jam di Barru Gara-Gara Ekskavator di Tebing

Manisnya Nanas Pedesaan Barru, Kini Dilirik Pasar Timur Tengah

Selasa, 28 Oktober 2025 | 14:49 WIB
header img
Desa Jangan-Jangan di Barru Siap Ekspor Nanas ke Pasar Timur Tengah. Foto: Akbar

BARRU, iNewsCelebes.id – Di balik namanya yang unik, Desa Jangan-Jangan di Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan, menyimpan kisah nyata tentang semangat petani yang berhasil mengubah lahan biasa menjadi sumber penghidupan yang menjanjikan. Dari hamparan kebun nanas seluas ratusan hektar, desa ini kini tumbuh menjadi salah satu sentra produksi nanas unggulan di Sulsel.

Setiap musim panen, aroma manis buah nanas merebak di antara perbukitan dan jalan desa. Pedagang dari berbagai daerah seperti Makassar, Parepare, dan Pangkep kerap datang untuk membeli langsung hasil panen para petani.

Kepala Desa Jangan-Jangan, Rahmansyah, mengungkapkan bahwa keberhasilan ini tidak lepas dari dukungan pemerintah provinsi. Bantuan bibit dari Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Sulsel pada 2024 menjadi titik awal perubahan besar bagi desanya.

“Bantuan bibit yang kami terima tahun 2024 itu kurang lebih lima ribu bibit. Alhamdulillah, hasil dari bantuan tersebut telah masyarakat nikmati,” ujarnya kepada iNewsCelebes.id, Senin (27/10/2025).

Kini, sekitar 150 petani yang tersebar di delapan dusun mengelola lahan seluas 150 hingga 200 hektare. Mereka menanam, merawat, dan memanen nanas dengan harapan besar akan masa depan yang lebih sejahtera.

Keberhasilan itu bahkan menarik perhatian dunia internasional. Negara-negara Timur Tengah seperti Oman dan Irak dikabarkan akan berkunjung ke Desa Jangan-Jangan pada November 2025 untuk membahas peluang ekspor nanas.

Rahmansyah juga menanggapi isu adanya bibit nanas yang sempat mati di awal penanaman. Ia memastikan bahwa pihaknya telah menyiapkan solusi agar seluruh lahan tetap produktif.

“Ada tambahan 1.500 bibit nanas yang digunakan sebagai pengganti jika ada bibit yang mati dalam proses penyaluran. Alhamdulillah, bibitnya sampai hari ini telah tumbuh subur dan hasilnya masyarakat telah nikmati,” katanya.

Dengan adanya rencana ekspor ini, Rahmansyah berharap peluang ekonomi bagi warganya akan semakin terbuka luas. Desa kecil yang dulu sepi kini bersiap menatap pasar dunia.

“Berharap pemerintah pusat dan provinsi agar memberikan bantuan bibit lebih banyak lagi untuk Kabupaten Barru,” tutupnya penuh harap

Editor : Muhammad Nur

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut