MAKASSAR – celebes,iNews.id: Pimpinan Pondok Pesantren Darud Da;wah Wal Irsyad (DDI) Mangkoso, Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan (Sulsel) AGH Prof Dr Farid Wajdi Lc MA mengisi tausyiah subuh di Masjid Lailatul Qadri, Kelurahan Malimongan Baru, Kota Makassar, Senin (11/4/2022) subuh.
Dalam kesempatan tersebut, ulama besar asal Sulsel ini memaparkan keutamaan salat sabuh hingga salat duha di hadapan jamaah salat subuh yang tetap betah mendengar tausyiah tersebut hingga matahari terbit.
“Jadi kalau memang tidak ada kebutuhan yang sangat mendesak maka setelah salah fardu subuh sebaiknya kita berzikir sambil menunggu matahari terbit. Biasanya sekitar pukul 06,00 wita matahari sudah terbit,” ujar Farid.
Menurut alumnus Universitas Al Azhar Mesir ibadah tersebut dapat dikatakan sebagai three in one karena dilaksanakan dalam satu rangkaian dengan ganjaran pahala yang luar biasa yakni sama dengan melaksanakan ibadah haji atau umrah.
“Sekarang ini daftar tunggu haji sangat panjang. Di Sulsel saja daftar tunggunya sampa 30 tahunan baru bisa berangkat. Ada yang bisa berangkat lebih cepat dengan ONH plus tapi biayanya ratusan juta. Nah, ini ada jalan untuk mendapatkan pahala berhaji dengan lebih mudah,” tambah mantan anggota MPR RI ini
Pada Minggu (10/4/2022) malam, AGH Farid juga mengisi dakwah Islamiah salah tarawih di tempat yang sama, “Karena waktunya terbatas maka ceramah dari beliau dilanjutkan subuh ini,” ujar pengurus Yayasan Masjid Lailatul Qadri, M Kosim.
Selama bulan Ramadan ini sejumlah masjid mengisi ibadah salat subuh dengan tausyiah atau ceramah agama. Ada yang setiap hari namun ada pula yang sekali atau dua kali dalam sepekan,
Editor : M. S Fadil