Dishub Sulsel Rilis Lokasi Rawan Macet dan Kecelakaan di Jalur Mudik

MAKASSAR-celebes.iNews.id: Memasuki masa mudik Lebaran Idulfitri 1443 Hijriah, arus mudik dari Kota Makassar ke sejumlah daerah lainnya di dalam wilayah Sulawesi Selatan (Sulsel) maupun menuju ke provinsi lain di Pulau Sulawesi, Dinas Perhubungan (Dishub) Sulsel merilis titik yang rawan kemacetan dan kecelakaan lalulintas.

Menurut Kepala Bidang Lalulintas  Dishub Sulsel, Aruddini, pihaknya telah memetakan titik rawan kemacetan dan kecelakaan di beberapa wilayah. Wilayah tersebut dapat menghambat perjalanan arus mudik dan arus balik Lebaran Idulfitri tahun ini.

"Untuk lokasi rawan macet ada di ruas jalan Makassar-Maros yakni depan Grand Mall. Kemudian ruas Maros-Bone yang berada di jalur Kappang hingga Camba," katanya, Selasa (25/4/2022).

Kemudian itik kemacetan berikutnya yang perlu diwaspadai pemudiki adalah ruas Sungguminasa-Malino. Jalur tersebut rawan macet karena jalur ke tempat wisata yang biasanya diminati warga pada Hari Raya Idulfitri.

"Kemudian ada juga arah selatan ruas Sungguminasa-Takalar di depan Stadion Kalegowa. Kalau di Kota Makassar, di Jalan Perintis Kemerdekaan dan Jalan Sultan Alauddin," jelasnya seperti dikutip sindonews.com.

Ada pun \lokasi rawan kecelakaan Dishub Sulsel sudah mengidentifikasi 51 titik dengan titik persebaran yang banyak menelan korban. Misalnya Jalan Ir Sutami Makassar, Poros Bulukumba-Sinjai, Jalan Bau Massepe Parepare, dan Jalan Sultan Hasanuddin Sidrap.

"Lokasi yang juga rawan kecelakaan lainnya adalah Poros Malino-Pakatto, poros Bontonompo, poros Palopo-Makassar, poros Pangkep-Anabanua, poros Jeneponto-Bantaeng dan beberapa ruas jalan lainnya," tambahnya.
Semenara itu,Polda Sulsel juga akan menyediakan 102 titik pos pengamanan dan pelayanan selama arus mudik dan arus balik Lebaran ini. Kapolda Sulsel, Irjen Pol Nana Sujana, mengatakan ratusan pos itu tersebar di sejumlah titik. Di antaranya titik rawan kecelakaan, bandara, pelabuhan, serta jalur-jalur yang dilewati pemudik, termasuk tempat keramaian dan objek wisata.

Editor : M. S Fadil