Jajang dikenal sebagai kolega Terawan. Dalam rekam jejaknya, dia antara lain pernah menjabat Direktur Pembinaan Penunjang Umum RSPAD Gatot Subroto. Sementara sebagian besar karier Terawan juga di rumah sakit utama TNI AD ini.
Kebersamaan mereka berlanjut ketika Terawan dipercaya Presiden Joko Widodo masuk kabinet. Saat dokter popular karena brainwash-nya itu menjadi menteri kesehatan, Jajang Edi Priyanto ditunjuk sebagai staf khusus.
Jabatan lain yang pernah diduduki adalah Kepala Kesdam II/Sriwijaya. Dalam deklarasi di Hotel Borobudur, Jajang mengungkapkan, PDSI memiliki tiga visi. Pertama, mengayomi dokter dengan bersinergi bersama rakyat dan pemerintah dengan membentuk organisasi yang profesional.
Kedua, meningkatkan taraf kesehatan rakyat Indonesia dan kesejahteraan anggota. Ketiga, mendorong inovasi anak bangsa di bidang kesehatan berwawasan Indonesia untuk dunia.
"PDSI berdiri atas cita-cita luhur para pendahulu di bidang ilmu kedokteran dengan mengutamakan nilai-nilai kebangsaan, kekeluargaan, sopan-santun, dan senantiasa mengantisipasi kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran," ujarnya.
Editor : M. S Fadil