MAKASSAR-celebes.iNews.id: Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIEM) Bongaya Makassar Andi Mappamiring Parenta mendapatkan pangkat guru besa atau gelar Profesor.
Andi Mappamiring yang akrab disapa Andi Mappa menjadi profesor ilmu manajemen menyusul terbitnya Surat Keputusan (SK) Mendikbud Ristek RI Nadiem Makarim No.26374/MPK.A/KP.05.01/2022.Sosok Prof Dr Andi Mappamiring MSi mencetak sejarah sebagau guru besar dengan status Nomor Induk Dosen Khusus (NIDK) di lingkungan LLDIKTI IX Sultanbatara.
Kepala LLDIKTI IX Sultanbatara, Andi Lukman, Kamis (28/4/2022), mengatakan pencapaian Andi Mappa ini tergolong luar biasa dan termasuk dosen yang sabar dan tegar menjalani proses pengurusan jabatan fungsional guru besar dalam rentang waktu lama sampai memasuki masa pensiun.
Status dosen NIDK di Kantor LLDIKTI IX , bersama Prof Poppy Andi Lolo, Prof Mappamiring jadi pelopor dan pencatat rekor yang mampu meraih jabatan fungsional tertinggi dan puncaknya selaku profesor.
Pencapaian akademik ayah empat putera dan enam cucu ini, tak sekedar mewujudkan impian orang tuanya sebagai “guru”, tapi melampaui ekspektasi mereka dengan menjadi: “mahaguru” yakni guru besar.
Lalu, apa yang dilakukannya dengan gelar profesor itu? ”Saya ingin mendorong transformasi dan penguatan sumber daya generasi baru di era digitalisasi,” ujarnya.
Bagi Andi Mappa menjadi guru besar ilmu manajemen adalah surprise. Pasalnya, dalam keluarganya yang berlatar belakang petani, pencapaian akademis setinggi itu menjadi sangat spesial.
Ayah Andi Mappa- begitu ia akrab disapa- Andi Parenta, (almarhum), memang seorang petani. Sedangkan sang ibu, Saldi, Andi Koneng, hanya ibu rumah tangga. Pasangan yang tinggal di Palattae, Kecamatan Kahu, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, itu punya enam anak.
Andi Mappa adalah anak ketiga. Lahir dari keluarga sederhana, 5 Januati 1956, Andi Mappa beruntung bisa mengecap pendidikan meski pun harus dijalani dengan penuh perjuangan.
Dia kuliah dan meraih sarjana pada jurusan ekonomi perusahaan di IKIP Ujungpandang (kini menjadi Universtas Negeri Makassar atau UNM). Harapan orang tua agar sang anak jadi guru. Profesi yang banyak jadi pilihan warga di kampungnya,selain TNI/Polri.
Pada tahun 1983, Andi Mappa yang rajin membaca buku dan aktif mengikuti praktisi bisnis ini diterima sebagai dosen tetap (DPK) pada Kopertis/LLDIKTI IX yang ditugaskan pada STIEM Bongaya Makassar.
Gelar magister manajemen agribisnis dari Universitas Hasanuddin (Unhas) pun kemudian diraihnya hingga jenjang doktor (S3) manajemen SDM dari Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar. “Insya Allah saya lanjut sampai jenjang guru besar,” tekadnya saat itu.
Tekadnya itu kini sudah terwuduj dan Andi Mappa sudah menjadi Sang Profesor.
Editor : M. S Fadil