MALINO-celebes.iNews.id: Ribuan kendaraan memadati kawasan wisata Malino di dataran tinggi Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan sejak hari kedua Lebaran Idul Fitri 1443 Hjirian, Selasa (3/5/2022) hingga Rabu (4/4/2022).
Akibatnya jarak tempuh Makassar ke Malino yang hanya 75 kilometer harus ditempuh hingga lima jam, Antrean kendaraan mengular hingga delapan kilometer.
“Macetnya luar biasa. Untuk jarak tempuh sekitar 25 kilometer sebelum memasuki Kota Malino, kami harus mengantre hingga tiga jam baru bisa masuk ke ibu kota Kecataman Tinggi Moncong,” kata Jaka, warga Makassar yang mengajak keluarganya berlibur di kawasan wisata yang menjual udara sejuk pegunungan ini.
Menurutnya kondisi jalan rusak antara Makassar hingga Bilibili dan adanya jalan longsor semakin memperlambat laju kendaraan karena di titik longsor diberlakukan sistem buka tutup. “Jalan yang longsor belum bisa dituntaskan padahal sudah lama kondisinya seperti ini,” tambah Jaka.
Dalam kondisi normal, jarak tempuh dari Makassat ke Gowa dengan kondisi jalan yang berkelok dan menanjak, jarak tempuh hanya sekitar satu hingga satu setengah jam.
Uci, pengelola salah satu wisma di Malino mengungkapkan, wisatawan mulai mengalir sejak Sabtu (30/4/2022). Kebanyakan yang datang saat itu adalah warga non-Muslim yang memanfaatlan awal-awal libur panjang Lebaran.
“Tapi waktu itu belum terlalu macet. Nanti setelah Lebaran semua pengunjung terus mengalir masuk ke Malino dan mulai macet parah sejak Selasa kemarin,” kata Uci, erada di kawasan ketianggian
Kawasan wisata Malino berada di daerah ketinggian dengan suhu udara sekiatar 18-22 derajat Celsius. Tempat ini juga sudah menjadi tempat peristirahatan bagi orang-orang Belanda sejak tahun 1920-an,
Editor : Nur Farida