get app
inews
Aa Text
Read Next : LBH GP Ansor Kota Parepare Dampingi Dokter Spesialis Korban Pelecehan Seksual di RS Habibie Ainun

Kota Parepare Jadi Penutup Pelatihan Literasii Digital Japelidi di Sulsel

Minggu, 15 Mei 2022 | 21:35 WIB
header img
Pemateri dan peserta kegiatan Penguatan Literasi Digital Pemuda di Indonesia Timur di Kota Parepare, Sulsel yang dilaksanakan oleh Jaringan Pegiat Literasi Digital (Japelidi) foto bersama usai acara.

PAREPARE-celebes.iNews.id:D Jaringan Pegiat Literasi Digital (Japelidi) menutup kegiatan Penguatan Literasi Digital Pemuda di Indonesia Timur di Kota Parepare, Sulawesi  Selatan (Sulsel), Sabtu, (14/5/2022). Sebelumnya kegiatan serupa dilaksanakan di Kabupaten Gowa bulan April lalu.

Kegiatan di Kota  Parepare digelar secara hybrid (blended daring dan luring) di Barugae Rumah Jabatan Wali Kota Parpare dengan empat pemateri tim Japelidi.

Mereka adalah Novi Kurnia (Dosen Universitas Gadjah Mada), Rita Gani (Dosen FIKOM Universitas Islam Bandung), Sitti Utami Rezkiawaty Kamil (Dosen Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Halu Oleo Palu), dan Citra Rosalyn Anwar,(Dosen Teknologi Pendidikan, Universitas Negeri Makassar) dengan moderator , \Andi Fauziah Astrid (Dosen Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Alauddin Makassar)

Menurut \Novi yang juga Koordinator  Japelidi banyak kasus penyalahgunaan media digital saat ini yang dilakukan masyarakat, utamanya di kalangan remaja

 “Ada kasus bullying remaja, kasus pelecehan seksual, makanya lewa pelatihan seperti ini kami berharap para remaja memiliki kecakapan dalam menggunakan media digital,” jelas Novi yang memberi materi via zoom.

Novi menambahkan, pelathan ini merupakan program yang kedua kalinya. “Kita sudah FGD dan membuat modul. Pelatihan ini jadi bagian yang kedua. Ada juga lomba atau sayembara yang kita gelar. Informasi lengkapnya silakan lihat di website Japelidi untuk memahami map digital di Indonesia,” paparnya.

Ada empat pilar media digital yang diperkenalkan, yaitu Kecapakan Digital yang dibawakan oleh Sitti Utami, Budaya Digital yang dibawakan oleh Rita Gani, Etis Digital yang dibawakan oleh Citra Rosalyn, dan Aman Digital yang dibawakan oleh Novi Kurnia.

Dihadiri sebanyak 70 orang peserta, pelatihan ini diramaikan dengan pertanyaan seputar cara menghadapi dampak negatif dari media digital.

Salah seorang peserta, Fransiska dari Akademi Keperawatan Fatima Parepare. menyebutkan banyak kasus yang terjadi di media sosial yang menjadi dampak negatif dari keberadaan media digital.

Sedangkan Citra Rosalyn menjelaskan bahwa etika sehari-hari yang diterapkan harusnya juga berlaku dengan apa yang dilakukan di dunia digital. “Jangan merasa karena kita di media sosial jadi gampang menghina orang atau membully orang. Tapi pada saat kita ketemu kita menahan diri. Etikanya harus sama. Jaga jarimu,” paparnya.

Melalui kegiatan ini juga diperkenalkan dua program lainnya, yaitu peluncuran modul baru yang diterbitkan Japelidi berjudul Lentera Literasi Digital Indonesia dan pengumuman lomba video kreatif. Kegiatan ini bekerjasama dengan Konsulat Amerika Serikat di Surabaya.  Ada lima wilayah sasaran kegiatan ini, yaitu Sulawesi Selatan, Maluku, NTT, Kalimantan selatan, dan Bali.

Koordinator Nasional  Japelidi, Novi Kurnia menyebutkan target peserta  kegiatan ini adalah 500 anak muda dengan rentang usia 15-19 tahun. “Mereka yang membangun bangsa kita untuk lebih maju, maka program pelatihan ini untuk penguatan kawan muda di Indonesia Timur. Tujuannya untuk membantu anak muda di Indonesia Timur dalam mengembangkan kompetensinya di Indonesia timur,” jelasnya.

Editor : Nur Farida

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut