MAROS-celebes.iNews.id: Aparat kepolisian menutup dan menyegel sekretariat organisasi Khilafatul Muslimin yang berada di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel), Kamis (16/6/2022).
Sekretariat tersebut terletak di kawasan Pondok Pesantren Khilafatul Muslimin di Kecamatan Mallawa yang berbatasan dengan Kabupaten Bone. Polisi juga sementara menyelidiki keberadaan organisasi tersebut.
Kepala Polsek (Kapolsek) Mallawa AKP Dories mengungkapkan, tim dari Kepolisian Daerah (Polda) Sulsel sementara menyelidiki organisasi tersebut. “Dari hasil pemantauan, kita belum menemukan aktivitas di sekretariat organisasi tersebut. Atribut yang sebelumnya terpasang sudah diturunkan sendiri oleh pihak pesantren di sana,” kata Dories.
Polisi sudah memasang police line di kawasan tersebut. Tidak ada lagi aktivitas di pondok pesantren ini karena santrinya suda libur akhir semester.
Terpisah, Kepala Satuan Reserse dan Kriminal (Kasatresrim) Polres Maros, AKP Aris Sumarsono, juga megatakan hal yang sama terkait dengan aktivitas di pondek pesantren tersebut. “untuk giat di kantpr itu sudah tidak ada lagi. Sudah kosong,” katanya seperti dikutip sindonews.com .
Semenara itu Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Maros Abdul Hafid Talla mengungkapkan, keberadaan Khilafatul Muslimin di Mallawa suda ada sejak tahun 2008 silam. Pihaknya pun sudah melakukan pengawasan sejak .
Dia juga memastikan pesantren di Mallawa tersebut illegal karena tidak memiliki izin operasional dari Pemkab Maros. “Kami sudah meminta kepada mereka untuk tidak memasang smbol-simbol khilafah tapi tidak digubris oleh mereka,” katanya.
Keberadaan Khilafatul Muslimin menjadi polemik saat anggota organisasi ini melakukan pawai dengan membawa symbol-simbol khilafah di Jakarta dan Jawa Tengah. Polisi pun bergerak melakukan penyelidikan dan kemudian menangkap pimpinan organisasi ini Abd Qadir Baraja yang juga mantan narapidana kasus teroris.
Editor : Nur Farida
Artikel Terkait