Selain itu, mereka juga bercerita tentang teman dekat mereka bernama Yayat, yang kerjaannya suka mencari ribut, dan membawa senjata. “Saya pernah nonton langsung kemarahan si Yayat… Dia apa-apa suka mengancam untuk bunuh orang, pernah pinjam gunting dan dia juga gendut.” canda Adi dalam podcast Kena Mental episode 1.
Lain halnya dengan episode ke-dua, ketiga kreator ini membahas tentang para pedagang di Makassar yang punya banyak cara unik untuk menjual dagangannya, salah satunya adalah pedagang buah yang suka menyingkat kata.
“Saya beli buah pedagang ini karena terhibur sama cara dia menjual buahnya, semua kata-katanya disingkat. Pedagang itu sering menyebut ‘madona’, singkatan dari mangga kedondong dan nanas. Kalau tinggal satu buahnya dia bilang ‘tini’ singkatan dari ‘tinggal ini’.” kata mereka saling menimpali.
“Mengacu ke data internal Noice, Makassar saat ini masih menjadi salah satu kota dengan pendengar podcast terbanyak di Indonesia. Dan sebagai platform konten audio lokal, kami ingin menghadirkan konten yang lebih beragam dari berbagai daerah untuk menemani para pengguna menikmati screenless moments mereka bahkan mendengarkan hiburan dari podcast ‘Kena Mental’ sambil berkegiatan seperti berolahraga, memasak, bekerja, belajar, naik angkutan umum, dan lain sebagainya.” kata Niken Sasmaya, Chief Business Officer (CBO), Noice.
Podcast Kena Mental hadir di Noice sejak awal November 2022 dan episode terbarunya tayang setiap hari Rabu.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta
Artikel Terkait